STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) akan menerbitkan Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance Tahap III Tahun 2025 dengan jumlah Dana Modal Investasi sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun.
Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I tahap III tahun 2025 terdiri dari dua Seri yaitu Seri A dengan jumlah Dana Modal Investasi sebesar Rp1,105 triliun dengan Imbal Hasil Wakalah sebesar Rp67,957 miliar  per tahun atau ekuivalen sebesar 6,15% (per tahun dan jangka waktu 370 hari.
Adapun  seri B memiliki jumlah Dana Modal Investasi Rp395 miliar dengan Imbal Hasil Wakalah sebesar Rp25,675 miliar per tahun atau ekuivalen sebesar 6,50% per tahun dan jangka waktu tiga tahun.
Masa penawaran umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar Berkelanjutan  I tahun 2025 pada tanggal 25-29 Agustus 2025, dan penjatahan serta distribusi Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar secara Elektronik pada tanggal 1 dan 3 September 2025. Pencatatan Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar di Bursa Efek Indonesia atau BEI pada tanggal 4 September 2025.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan dipergunakan sebagai penyertaan modal kerja pada kegiatan usaha pembiayaan syariah dengan agunan: kendaraan roda empat, properti, kendaraan roda dua, dan jasa penyelenggaraan haji dan umrah.
Perseroan akan menyalurkan pembiayaan kepada nasabah Perseroan menggunakan Akad Murabahah, Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik, dan akad-akad lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah.
Secara kinerja, CIMB Niaga Finance pada semester 1 tahun 2025, mencatat pendapatan sebesar Rp1,16 triliun, tumbuh sebesar 27,65% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp909,68 miliar. Dari pendapatan tersebut di atas, CIMB Niaga Finance membukukan laba bersih sebesar Rp247,21 miliar pada semester I 2025, meningkat 27,56% dari Rp193,78 miliar periode sama 2024.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I tahun 2025 tahap III tahun 2025 adalah CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas, serta Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai wali amanat. (konrad)