STOCKWATCH.ID (JAKARTA) -Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mampu memangkas nilai kerugian bersih sebesar 78,51% menjadi Rp580,01 miliar pada semester I 2025, dari rugi Rp2,69 triliun pada periode sama tahun 2024.
Keberhasilan ini sejalan dengan langkah efisiensi biaya yang dilakukan oleh manajemen Perseroan sepanjang enam bulan pertama 2025 ini. Perseroan mampu menekan beban biaya dan beban operasional sebesar 7,75%, dari Rp9,46 triliun pada semester I 2024, menjadi Rp8,73 triliun pada semester I 2025. Akibatkan, rugi usaha GOTO turun 90% jadi Rp171,59 miliar, dari Rp1,72 triliun.
Di sisi lain, GOTO juga berhasil memangkas bagian kerugian bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar 98,8%, dari Rp1,43 triliun di semester I 2024, menjadi hanya Rp178,05 miliar pada semester I 2025. Sehingga rugi sebelum pajak GOTO turun 82,76% jadi Rp49947 miliar dari Rp2,89 triliun semester I 2024.
Seperti dikutip dari laporan keuangan per Juni 2025 yang dipublikasikan, Rabu 13 Agustus 2025, pendapatan bersih GOTO mencapai Rp8,55 triliun, naik 10,62% secara tahunan dari Rp 7,73 triliun pada periode sama tahun 2024.
Penyumbang terbesar pendapatan GOTO semester I 2025 dari jasa pengiriman yakni sebesar Rp2,75 triliun, naik 3,24% dari Rp2,66 triliun. Disusul imbalan jasa yang mencapai Rp74 triliun, pinjaman Rp1,64 triliun dan imbalan jasa e-commerce sebesar Rp416 miliar.
GOTO juga mencatat EBITDA Grup yang disesuaikan positif selama tiga kuartal berturut-turut. Pada kuartal II-2025, EBITDA yang disesuaikan mencapai rekor tertinggi Rp427 miliar, berbalik dari minus Rp85 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun untuk enam bulan I 2025, EBITDA yang disesuaikan mencapai Rp820 miliar, juga berbalik dari minus Rp231 miliar per Juni 2024.
Total aset GOTO per Juni 2025 sebesar Rp42,32 triliun, turun tipis 2,05% dari Rp43,21 triliun per Desember 2024. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas GOTO per Juni 2025, masing-masing Rp13,12 triliun dan Rp29,19 triliun. (konrad)