STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), emiten jaringan rumah sakit swasta di Indonesia mencatat kinerja positif pada paruh pertama 2025. SILO membukukan laba bersih Rp476,41 miliar pada semester I 2025, tumbuh 41,6% dibanding Rp336,38 miliar periode sama 2024.
EBITDA Perseroan naik 20,9% menjadi Rp1,31 triliun pada semester I 2025, dari Rp1,08 triliun di periode sama 2024, dengan margin EBITDA 27,8%. Adapun margin laba bersih SILO naik menjadi 10,9%, dari periode sebelumnya 7,2%.
Pendapatan bersih SILO mencapai Rp4,72 triliun pada semester I 2025, naik 1,5% dari Rp4,65 triliun pada periode sama 2024. Selama enam bulan pertama 2025, SILO mencatat 151.849 rawat inap (-7,7% YoY) dan 480.067 hari rawat inap (-6,9% YoY), dengan kunjungan rawat jalan stabil di atas 2,08 juta.
Pertumbuhan moderat secara kuartalan pada rawat inap dan hari rawat inap mengindikasikan tanda-tanda pemulihan, sementara jumlah tempat tidur operasional tetap 4.246 dengan tingkat okupansi 62,5%
Presiden Direktur SILO, David Utama dalam keterangan tertulis, Selasa 19 Agustus 2025, mengatakan, kinerja keuangan Perseroan semester pertama 2025 ini dipengaruhi oleh faktor musiman dan manajemen risiko yang hati-hati. Namun, Dia yakin kinerja akan kembali normal di semester kedua, didukung disiplin biaya, eksekusi yang kuat atas transformasi NGS, serta peningkatan kualitas layanan.
“Dengan semakin kuatnya inisiatif strategis ini, SILO berada pada posisi tepat untuk menghadirkan pengalaman dan layanan pasien yang lebih baik, sekaligus mendorong pertumbuhan melalui ekspansi organik maupun peluang M&A strategis,” ujarnya.
Menurut David, SILO terus menjalankan strategi lima tahun Next Gen Siloam, dengan pendekatan spesifik sesuai jaringan rumah sakit. Rumah sakit Premium mendorong peningkatan kompleksitas klinis dan optimasi case mix, sementara jaringan Value Seeker dan Community Generalist berfokus pada efisiensi.
Sebagai bagian dari investasi berkelanjutan pada teknologi medis canggih, Siloam memperkenalkan bedah robotik Da Vinci Xi di Siloam Kebon Jeruk, dengan 11 prosedur berhasil dilakukan hingga Juni 2025, melampaui target awal delapan prosedur, dengan 73% kasus ditanggung oleh korporasi dan asuransi
Selain itu, Siloam meluncurkan program proctorship dan menyelenggarakan Digestive Summit ke-2, menghadirkan pakar internasional dan menampilkan kemajuan terbaru dalam endoskopi minimal invasif dan bedah robotic. (konrad)