Kamis, Agustus 21, 2025
33.2 C
Jakarta

Dollar AS Anjlok Setelah Trump Minta Gubernur Fed Mundur

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan Rabu (19/8/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (20/8/2025) WIB. Penurunan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan pengunduran diri Gubernur Federal Reserve, Lisa Cook. Investor juga menanti pidato Ketua Fed Jerome Powell pada Jumat mendatang untuk melihat arah kebijakan suku bunga.

Mengutip CNBC International, Trump mendesak Cook mundur karena adanya dugaan penipuan hipotek. Marc Chandler, Chief Market Strategist di Bannockburn Global Forex, New York, menilai, “Pasar menunjukkan reaksinya melalui portofolio, yang menunjukkan ketidaksetujuan investor saat presiden mencampuri urusan Federal Reserve.”

Presiden Trump sebelumnya mengkritik Powell karena dianggap lambat menurunkan suku bunga. Trader memperkirakan Trump akan mengganti Ketua Fed dengan figur lebih dovish saat masa jabatannya berakhir pada Mei. Namun, Powell bisa tetap menjadi anggota Dewan Gubernur, membatasi jumlah pengangkatan baru oleh Trump. Chandler menambahkan, “Ini upaya terselubung untuk mengendalikan Fed, karena jika Powell tetap sebagai Gubernur, Trump hanya bisa menempatkan satu kursi kosong yang sempat diisi Miran sementara.”

Indeks dolar yang membandingkan Dolar AS dengan beberapa mata uang utama, turun 0,16% ke level 98,16. Euro menguat 0,15% menjadi US$1,1664. Sementara itu, yen Jepang naik 0,21% ke 147,37 per dolar.

Trader kini menaruh perhatian pada pidato Jerome Powell di simposium Jackson Hole, Jumat mendatang. Investor ingin melihat sikap Powell soal kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan Federal Reserve 16–17 September. Laporan pekerjaan Juli menunjukkan data yang lemah, sehingga meningkatkan spekulasi pasar. Powell sebelumnya menyatakan ragu menurunkan suku bunga karena kebijakan tarif yang diterapkan Donald Trump diperkirakan bisa mendorong inflasi.

Dolar Selandia Baru turun 1,04% ke US$0,5831 setelah bank sentral memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 3,00%. Level ini menjadi terendah dalam tiga tahun, sekaligus memberi sinyal pemangkasan lebih lanjut. Krona Swedia naik 0,1% ke 9,59 setelah bank sentral mempertahankan suku bunga utama di 2,00%, sesuai perkiraan. Poundsterling melemah 0,07% ke US$1,3481 setelah inflasi Inggris mencapai level tertinggi dalam 18 bulan, tanpa memengaruhi kebijakan Bank of England.

Di pasar kripto, bitcoin turun tipis 0,22% menjadi US$113.324 per koin.

Artikel Terkait

Penjualan 51% Saham BCA Era Megawati Disebut Rugikan Negara, Begini Jawaban BCA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan 51% saham PT Bank Central...

Tumbuh 41,6%, Laba Emiten Rumah Sakit (SILO) Rp476,41 Miliar di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), ...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru