Senin, Agustus 25, 2025
32.1 C
Jakarta

Bursa Saham Eropa Naik Usai Sinyal Pemangkasan Suku Bunga dari The Fed

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (22/8/2025) waktu setempat. Sentimen positif muncul setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal adanya peluang pemangkasan suku bunga Amerika Serikat pada September.

Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa naik 0,40% ke level 561,30. Sektor pertambangan, otomotif, dan pariwisata menjadi penopang utama. Di Prancis, CAC 40 menguat 0,40% ke 7.969,69. FTSE MIB Italia bertambah 0,69% ke 43.310,28. DAX Jerman naik 0,29% ke 24.363,09. IBEX 35 Spanyol juga ditutup positif 0,61% ke 15.396,80.

Di London, FTSE 100 naik tipis 0,13% ke 9.321,40. Indeks acuan tersebut mencetak rekor tertinggi untuk hari keempat berturut-turut dan mencatat kinerja mingguan terbaik sejak Mei. Lonjakan ini ditopang saham pertambangan, ritel, dan sektor defensif. Data Purchasing Managers’ Index juga menunjukkan aktivitas bisnis Inggris paling kuat dalam setahun terakhir.

Pidato Powell di simposium Jackson Hole menjadi sorotan utama investor. Ia menegaskan, “Perubahan keseimbangan risiko dapat memerlukan penyesuaian kebijakan kami.” Powell juga mengingatkan tarif impor saat ini membawa risiko baru terhadap prospek inflasi.

Pernyataan tersebut langsung melemahkan dolar AS. Poundsterling naik 1% dan euro menguat 0,8% terhadap greenback. Ekonom Deutsche Bank menilai pernyataan Powell lebih dovish dari perkiraan. “Kami sekarang memperkirakan penurunan suku bunga seperempat poin pada September, disusul pemangkasan lagi di Desember dan Maret,” tulis analis dalam riset Jumat.

Selain Powell, pasar juga menyoroti kesepakatan dagang baru antara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Uni Eropa berkomitmen mengalokasikan US$750 miliar untuk energi AS dan investasi minimal US$600 miliar di Amerika. Sebagai imbalannya, tarif produk Eropa ditetapkan 15%, lebih rendah dari ancaman tarif 30% sebelumnya.

Pemerintah AS juga memastikan tarif ekspor farmasi dari Eropa hanya maksimal 15%. Langkah ini meredakan kekhawatiran pasar setelah Presiden Donald Trump sempat mengancam tarif hingga 250% untuk sektor tersebut. Saham farmasi langsung melesat. Indeks farmasi dan bioteknologi Eropa naik 0,8% pada Jumat, dengan Idorsia melonjak 7,4%, Abivax naik 5,5%, dan ALK-Abello menguat 5,7%.

Sektor otomotif juga mencatat penguatan. Indeks otomotif Eropa naik 0,7% dipimpin saham Stellantis, Mercedes-Benz, dan Ferrari. Sebelumnya saham otomotif sempat tertekan karena pemangkasan tarif masih bersyarat. Amerika menegaskan pemotongan bea baru berlaku jika Uni Eropa juga menurunkan tarif industrinya.

Namun, kabar dari Jerman justru memberi catatan negatif. Produk domestik bruto negara itu turun 0,3% pada kuartal kedua, lebih buruk dari perkiraan sebelumnya.

Artikel Terkait

Pidato Powell Bikin Dow Meroket 846 Poin, Wall Street Pecah Rekor Lagi!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup menguat pada akhir...

Bursa Saham Asia Ditutup Menguat, Pasar China Melonjak Lebih dari 2%

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat...

Trump Kuasai Intel! Pemerintah AS Beli 10% Saham Senilai Rp145,4  Triliun

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi menguasai...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru