Selasa, Agustus 26, 2025
27.6 C
Jakarta

Pasar Saham Asia Melonjak, China dan Hong Kong Pimpin Kenaikan

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (25/8/2025) waktu setempat. Penguatan ini dipimpin oleh saham-saham di China dan Hong Kong. Lonjakan ini terjadi setelah Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, memberi sinyal kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter bulan depan.

Mengutip CNBC International, di China, indeks CSI 300 menguat 2,08% ke level 4.469,22, mencatat kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut dan sempat menembus rekor tertinggi dalam 37 bulan. Analis Goldman Sachs menulis, “Deposito berjangka yang telah jatuh tempo kemungkinan beralih ke ekuitas dan mempertahankan momentum, mengingat suku bunga deposito menurun signifikan.”

Saham properti China yang tercatat di Hong Kong juga bergerak naik setelah Shanghai melonggarkan aturan pembelian rumah untuk keluarga yang memenuhi syarat. China Vanke mencatat kenaikan 9,86%, meski melaporkan rugi bersih 12 miliar yuan (US$1,67 miliar) pada semester pertama. Saham Longfor Group naik 5,22% dan New World Development naik 5,1%.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 1,94% ke level 25.829,91, mendekati rekor tertinggi empat tahun. Kenaikan dipimpin oleh Zijin Mining Group yang naik 6,38% dan NetEase melonjak 6,04%. Sektor teknologi menjadi kontributor utama, dengan indeks Hang Seng Tech naik 3,14% ke level 5.825,09. Nio melonjak 15,17% dan produsen semikonduktor ASMPT naik 7,6%.

Di Taiwan, indeks Taiex naik 2,16% ke level 24.277,38. Sementara di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,3% ke 3.209,86, dan Kosdaq meningkat 1,98% ke 798,02. Jepang juga mencatat penguatan, dengan Nikkei 225 naik 0,41% menjadi 42.807,82 dan Topix bertambah 0,15% menjadi 3.105,49.

Australia sedikit melemah, dengan S&P/ASX 200 ditutup flat di 8.972,40 meski sempat menembus level 9.000 pada sesi perdagangan. Di India, Nifty 50 naik 0,53% dan BSE Sensex bertambah 0,51% hingga pukul 1:50 siang waktu setempat.

Selain itu, inflasi Singapura bulan Juli tercatat 0,6%, lebih rendah dibanding perkiraan 0,7% dan angka Juni 0,8%.

Artikel Terkait

Wall Street Melemah, Investor Tunggu Laporan Nvidia dan Data Inflasi AS

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan...

Bursa Saham Eropa Turun, Tapi Saham Puma Melonjak 16% Gegara Kabar Dijual

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada...

Pidato Powell Bikin Dow Meroket 846 Poin, Wall Street Pecah Rekor Lagi!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup menguat pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru