Rabu, Agustus 27, 2025
29.3 C
Jakarta

Harga Minyak Dunia Anjlok Lebih dari 2%, Pasar Ketar-Ketir Risiko Pasokan Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia tergelincir pada akhir perdagangan Selasa (26/8/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (27/8/2025) WIB. Setelah sempat melonjak di sesi sebelumnya, investor kini memilih waspada karena pasokan dari Rusia masih dihantui ketidakpastian perang di Ukraina.

Mengutip CNBC International, kontrak berjangka Brent turun US$1,58 atau 2,3% menjadi US$67,22 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot US$1,55 atau 2,39% ke posisi US$63,25 per barel, di New York Mercantile Exchange.

“Penurunan hari ini lebih disebabkan oleh sikap investor yang menghindari risiko, seiring bursa saham juga bergerak melemah,” ujar analis UBS Giovanni Staunovo. Ia menambahkan, faktor geopolitik masih patut diwaspadai, terutama langkah yang akan diambil Presiden AS Donald Trump bila pertemuan antara Rusia dan Ukraina tidak terwujud.

Sehari sebelumnya harga minyak sempat melonjak setelah Ukraina menyerang infrastruktur energi Rusia. Serangan itu mengganggu pemrosesan minyak dan ekspor Moskow, hingga menimbulkan kelangkaan bensin di sejumlah wilayah Rusia.

Ancaman sanksi baru dari Amerika Serikat terhadap minyak Rusia juga menambah ketegangan pasar. Trump menegaskan, bila tidak ada kemajuan menuju kesepakatan damai dalam dua pekan ke depan, sanksi tambahan akan diberlakukan.

Meski begitu, sumber Reuters menyebut pejabat AS dan Rusia sempat membicarakan sejumlah kerja sama energi di sela-sela perundingan perdamaian bulan ini.

“Dengan begitu banyak ketidakpastian di pasar minyak akibat konflik Ukraina dan perang tarif, investor tidak akan berani mengambil posisi jangka panjang ke satu arah,” jelas analis PVM Oil Associates, Tamas Varga. Ia menilai harga Brent dalam jangka menengah bisa bergerak di kisaran US$65 hingga US$74 per barel.

Perhatian pasar juga tertuju pada rencana tarif AS terhadap India, pembeli terbesar ketiga minyak Rusia. Strategis komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan ekspor India berpotensi menghadapi tarif hingga 50% dari Washington. Angka ini disebut salah satu yang tertinggi yang pernah diterapkan.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Melonjak Usai Trump Pecat Pejabat The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia menyentuh level tertinggi dalam...

Harga Emas Stabil, Pasar Tunggu Arah Kebijakan The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup stabil pada...

Harga Minyak Naik, Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Masih Mandek

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia naik pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru