STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan signifikan jumlah investor pasar modal sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendri, di Jakarta, Senin (01/9/2025), menyampaikan jumlah investor sudah mencapai 18 juta. Dari total itu, sebanyak 7,56 juta merupakan investor saham.
Jeffrey menjelaskan peningkatan jumlah investor tak lepas dari kampanye Aku Investor Saham yang diluncurkan sejak 2023. “Sejak kampanye diluncurkan, di tahun 2024 ada penambahan 2,7 juta investor baru dan di tahun 2025 sampai bulan Agustus sudah ada penambahan 3,1 juta investor baru,” ujarnya.
Kampanye ini digerakkan melalui 29 Kantor Perwakilan BEI, 970 Galeri Investasi di perguruan tinggi, dan lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal. Kegiatan edukasi dan sosialisasi juga terus digencarkan. “Lebih dari 30.000 kegiatan setiap tahun untuk meningkatkan awareness, literasi, dan inklusi pasar modal,” kata Jeffrey.
Dari sisi sebaran, investor masih terpusat di Pulau Jawa. Sekitar 70% berasal dari Jawa, 14% dari Sumatera, dan sisanya tersebar di pulau lain. Jeffrey menambahkan kondisi ini naik dibanding periode Januari–Agustus 2024, saat porsi investor Jawa masih 68% dan Sumatera 16%.
Tren pertumbuhan investor juga didominasi kalangan muda. Data BEI menunjukkan 54,23% investor berusia di bawah 30 tahun. Kelompok usia 31–40 tahun mencapai 24,82%, usia 41–50 tahun sebesar 12,26%, usia 51–60 tahun 5,74%, dan investor di atas 60 tahun hanya 2,95%.
Perkembangan ini memperlihatkan generasi muda semakin aktif masuk ke pasar modal dan menjadi motor utama pertumbuhan investor di Indonesia. (Daiz La Ode)
