STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia tergelincir pada akhir perdagangan Rabu (3/9/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (4/9/2025) WIB. Pasar menunggu keputusan penting dari OPEC+ akhir pekan ini terkait rencana penambahan produksi.
Mengutip CNBC International, kontrak berjangka Brent melemah US$1,47 atau 2,13% ke level US$67,67 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh US$1,58 atau 2,41% menjadi US$64,01 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Delapan anggota OPEC+ disebut sedang mempertimbangkan kenaikan kuota produksi dalam rapat Minggu mendatang. Dua sumber yang mengetahui diskusi ini menyebut kelompok tersebut ingin merebut kembali pangsa pasar minyak global.
“Jika tambahan pasokan disetujui, OPEC+ akan mulai mencabut lapisan kedua dari pemangkasan produksi sebesar 1,65 juta barel per hari,” kata salah satu sumber. Jumlah itu setara dengan 1,6% dari permintaan minyak dunia dan kemungkinan dilakukan lebih cepat dari jadwal.
Sebelumnya, OPEC+ sudah sepakat menaikkan target produksi 2,2 juta barel per hari sejak April hingga September. Selain itu, Uni Emirat Arab juga mendapat tambahan kuota khusus 300.000 barel per hari.
Namun, realisasi kenaikan produksi masih jauh dari harapan. Beberapa negara anggota menahan produksi demi menyeimbangkan kelebihan pasokan, sementara yang lain kesulitan menambah kapasitas karena keterbatasan infrastruktur.