Rabu, September 10, 2025
29.1 C
Jakarta

Saham Antam Masih Punya Ruang Naik, Analis Rekomendasi Akumulasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Prospek saham emiten tambang dari Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID kian solid setelah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat lonjakan laba bersih pada semester I 2025. Antam membukukan laba Rp5,14 triliun atau melesat 240% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp1,51 triliun.

Kinerja cemerlang ini ditopang pertumbuhan bisnis emas dan nikel. Sepanjang Januari–Juni 2025, Antam juga mencatat kenaikan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar 194% menjadi Rp7,11 triliun, jauh lebih tinggi dari Rp2,42 triliun pada periode sebelumnya.

Penjualan domestik turut melonjak seiring strategi perusahaan memperkuat basis pelanggan di dalam negeri untuk produk emas, bijih nikel, dan bauksit. Dari seluruh lini usaha, emas menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 84% dari total penjualan semester I 2025. Penjualan emas naik 163% menjadi Rp49,54 triliun, dibandingkan Rp18,83 triliun pada semester I 2024.

Antam bahkan kembali mencetak rekor penjualan emas triwulanan tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal II 2025. Kondisi geoekonomi dan geopolitik global ikut mendorong lonjakan permintaan emas, di samping strategi bisnis yang dijalankan.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, menilai kenaikan kinerja Antam tidak hanya karena harga emas dunia yang terus naik, tapi juga berkat efisiensi operasional. “Kinerja solid tersebut mencerminkan efisiensi operasional dan peningkatan harga jual rata-rata, seiring dengan sentimen bullish di pasar komoditas emas,” ujarnya.

Menurut Ekky, emas dunia yang terus menembus level tertinggi baru memberikan dukungan fundamental kuat bagi emiten emas, termasuk Antam yang berada di bawah Grup MIND ID. Kondisi ini membuat valuasi saham Antam masih menarik untuk diakumulasi investor, terutama untuk jangka pendek hingga menengah.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, juga melihat ruang kenaikan harga saham ANTM masih terbuka. Menurutnya, tren positif harga emas dunia memberi peluang bagi Antam untuk meningkatkan pendapatan dan laba bersih melalui kenaikan average selling price (ASP).

Ia menambahkan, Antam punya komitmen memperbesar kapasitas produksi dan volume penjualan agar kinerja tetap optimal. Namun, Nafan mengingatkan pentingnya diversifikasi bisnis untuk mengantisipasi fluktuasi harga komoditas lain seperti nikel, batu bara, dan tembaga. “Hilirisasi tidak bisa ditinggalkan. Proses pembangunan industri hilir akan memberikan added value yang signifikan, sehingga prospek sektor tambang positif di masa depan,” ucapnya.

 

Artikel Terkait

Tak Sekadar Suntik Modal, Morris Capital Masuk ke PIPA untuk Bangun Kolaborasi

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) menggelar...

BEI Resmi Cabut Suspensi, Saham DATA Cs Bisa Diperdagangkan Lagi Mulai Besok

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan...

MNC Digital (MSIN) Siap Gelar Private Placement 6,067 Miliar Saham, Dananya Buat Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT MNC  Digital Entertainment Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru