Jumat, September 12, 2025
27.2 C
Jakarta

BCA Angkat Bicara soal Rencana Pemerintah Cairkan Rp200 Triliun dari BI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA menanggapi positif rencana pemerintah menarik dana Rp200 triliun dari rekening di Bank Indonesia.

Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, menyampaikan pandangan ini dalam Public Expose Live 2025 yang digelar Bursa Efek Indonesia, Kamis (11/9/2025). Ia menegaskan langkah pemerintah bisa membawa angin segar bagi pasar dan perbankan.

“Sebagai bagian dari perbankan, sebagai bagian dari industri, bank follows the trade. Jadi tentu stimulus yang diberikan oleh pemerintah menurut kami sepanjang itu akan memberikan dorongan kepada market untuk bergerak lebih cepat. Kami sebagai bagian dari industri tentu akan merasa hal tersebut positif,” ujar Hera.

Ia menambahkan optimisme juga datang dari pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya mengumumkan rencana penarikan dana ini. “Untuk kami juga sebagai pelaku di industri perbankan, semoga apa yang disampaikan oleh Pak Menteri Keuangan juga bisa memberikan optimisme di market hari ini,” kata Hera.

Pemerintah sebelumnya menyampaikan rencana menarik Rp200 triliun dari total saldo Rp425 triliun yang tersimpan di BI. Dana tersebut terdiri atas Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan Presiden Prabowo Subianto sudah memberi persetujuan. Dana akan ditempatkan di perbankan untuk menambah likuiditas. Dengan cara ini, bank bisa mempercepat penyaluran kredit ke sektor riil, termasuk manufaktur dan usaha yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Pemerintah menekankan dana ini tidak boleh dipakai untuk membeli Surat Utang Negara. Kebijakan tersebut dibuat agar dana benar-benar masuk ke kredit sektor riil, bukan hanya berputar di instrumen keuangan antar-lembaga.

Langkah ini diharapkan bisa membuat perekonomian lebih bergairah. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional bisa mendekati 6% pada 2025.

 

Artikel Terkait

Penurunan BI Rate Dongkrak Kredit 2025? Ini Kata Direksi BCA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia...

Transaksi Mata Uang Lokal RI–Tiongkok Tembus US$6,23 Miliar, QRIS Antarnegara Mulai Diuji Coba

STOCKWATCH.ID (BEIJING) – Indonesia dan Tiongkok semakin memperkuat penggunaan...

Presiden Prabowo Panggil Menkeu Purbaya, Ada Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru