Selasa, September 16, 2025
30.7 C
Jakarta

Harga Emas Dunia Cetak Rekor Baru, Investor Tunggu Keputusan The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (15/9/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (16/9/2025) WIB. Logam mulia ini kembali mencatat rekor tertinggi. Kenaikan harga emas didorong pelemahan dolar Amerika Serikat dan turunnya imbal hasil obligasi AS.

Mengutip CNBC International, harga emas spot tercatat naik 1,1% ke posisi US$3.680,80 per ounce setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$3.685,39. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup menguat 0,8% ke US$3.719.

Sepanjang pekan lalu, harga emas sudah lebih dulu naik sekitar 1,6%.

Indeks dolar AS turun 0,3% ke posisi terendah dalam sepekan. Kondisi ini membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lain. Sementara imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga bergerak turun.

Pasar kini menunggu hasil rapat bank sentral AS, Federal Reserve, yang akan digelar Rabu malam. Mayoritas pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga 25 basis poin, sementara sebagian kecil masih berharap pemotongan 50 basis poin.

“Ekspektasi pemangkasan 25 basis poin sudah sangat kuat saat ini,” kata Peter Grant, Wakil Presiden dan Senior Metals Strategist di Zaner Metals. Ia menambahkan masih ada kemungkinan satu atau dua kali pemangkasan lagi sebelum akhir tahun.

Grant menyebut target kenaikan emas berikutnya berada di US$3.700, lalu US$3.730 dan US$3.743 dalam jangka pendek.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil kerap dianggap aset aman di tengah ketidakpastian. Kondisi suku bunga rendah biasanya menjadi angin segar bagi harga emas.

Rapat The Fed kali ini juga diselimuti tekanan politik. Presiden AS Donald Trump terus mendorong pengaruh lebih besar dalam kebijakan moneter. Senat bahkan membuka peluang bagi penasihat ekonominya, Stephen Miran, untuk bergabung dalam komite penentu suku bunga tepat waktu sebelum pemungutan suara.

Dari sisi permintaan, kabar China akan melonggarkan aturan impor dan ekspor emas di akhir pekan lalu ikut memicu aksi beli besar. “Permintaan resmi dan swasta menjadi pendorong utama reli emas,” kata Tai Wong, trader logam independen.

Data terbaru menunjukkan inflasi konsumen AS naik tercepat dalam tujuh bulan terakhir pada Agustus. Sementara itu, data ketenagakerjaan justru melemah, semakin memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Selain emas, harga logam mulia lain juga bergerak positif. Perak naik 1,1% ke US$42,62 per ounce. Platinum menguat 0,7% ke US$1.400,77 per ounce, sedangkan paladium turun tipis 0,3% ke US$1.193,21 per ounce.

Artikel Terkait

Harga Minyak Naik, Serangan Drone Ukraina ke Kilang Rusia Jadi Sorotan

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup naik...

Harga Emas Dunia Mendekati Rekor, Pasar Tunggu Keputusan The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat pada akhir...

Harga Minyak Naik, Pasar Masih Dibayangi Kekhawatiran Permintaan AS

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup naik...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru