Selasa, September 30, 2025
27.3 C
Jakarta

SIG Operasikan Fasilitas Pemusnah Ozon Pertama di Asia Tenggara, Bantu Tekan Dampak Iklim

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG mengoperasikan fasilitas pemusnah Bahan Perusak Ozon (BPO) pertama di Asia Tenggara. Fasilitas ini berada di Pabrik Narogong, Bogor, Jawa Barat. Kehadirannya bertepatan dengan Hari Ozon Sedunia yang diperingati setiap 16 September. Langkah ini menunjukkan komitmen SIG dalam menjaga lapisan ozon dan meminimalkan dampak perubahan iklim.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan layanan pemusnah BPO menjadi bentuk nyata kontribusi perusahaan. “Layanan fasilitas pemusnah BPO merupakan bentuk kontribusi SIG dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi. Karena fasilitas pemusnah BPO tidak hanya berkontribusi dalam pelestarian lapisan ozon, tetapi juga sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. Sebab, BPO yang tidak terkelola dengan baik akan meningkatkan intensitas Gas Rumah Kaca (GRK),” ujarnya.

Fasilitas ini dikelola melalui Nathabumi, lini bisnis pengelolaan limbah berkelanjutan yang dioperasikan anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI). Sejak 2007, Nathabumi sudah membantu 29 institusi pemerintah dan perusahaan dari berbagai industri, mulai dari makanan dan minuman, farmasi, kimia, petrokimia, manufaktur, energi, pertambangan, pengelolaan limbah, hingga minyak dan gas.

Hingga Agustus 2025, Nathabumi telah memusnahkan 103,86 ton BPO. Angka ini setara dengan pencegahan pelepasan 221.666 ton emisi CO2 ke atmosfer. Jenis BPO yang dimusnahkan meliputi senyawa halon untuk pemadam kebakaran, refrigerant-CFC/HCFC/HFC dari AC dan lemari es, hingga SF6 yang digunakan dalam peralatan listrik tegangan tinggi.

Proses pemusnahan dilakukan dengan teknologi ramah lingkungan. Limbah cair maupun gas dimusnahkan dalam tanur semen dengan suhu stabil mencapai 1.500 derajat Celsius. Fasilitas ini sudah mengantongi izin resmi pengolahan BPO dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.

Vita menambahkan upaya SIG semakin maksimal lewat penggunaan refrigerant non-CFC dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) non-Halon di seluruh wilayah operasi. Anak usaha, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, bahkan sudah sepenuhnya memakai peralatan ramah ozon tersebut.

SIG juga mengembangkan teknologi hydrogen injection dalam produksi semen. Teknologi ini membuat proses pembakaran di kiln lebih sempurna, meningkatkan efisiensi bahan bakar, sekaligus mencegah timbulnya zat N2O yang berpotensi merusak ozon.

“Menjaga kelestarian ozon adalah tanggung jawab kolektif seluruh bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Inisiatif efisiensi bahan bakar untuk meminimalkan emisi dan kehadiran fasilitas pemusnah BPO ini, merupakan kontribusi SIG untuk mencegah radiasi dan mengurangi dampak perubahan iklim,” kata Vita Mahreyni.

Artikel Terkait

World Cleanup Day 2025, PPRE Bawa Dump Truck hingga Excavator ke Lelilef Waibulan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT PP Presisi Tbk (PPRE) kembali...

Direktur Bank Permata Mundur, Simak Alasan dan Perjalanan Karirnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengumumkan...

Harga Minyak Naik, Pasokan Rusia Terganggu Serangan Drone Ukraina

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup menguat...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru