STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan, saat ini pihaknya tengah mengawasi pola transaksi saham PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE), saham PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) dan PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR). Keempat saham di atas terindikasi bergerak tak wajar.
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam pengumuman, Kamis, 18 September 2025 mengatakan, pola gerak saham MSIE, BLTZ, KOCI, dan STAR diawasi BEI karena pergerakan harga di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
“Otoritas Bursa memandang perlu untuk mengawasi perkembangan harga saham MSIE, BLTZ, KOCI, dan STAR sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” katanya.
Yulianto mengakui bahwa, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Namun, dia meminta investor agar berhati-hati dengan memperhatikan jawaban manajemen MSIE, BLTZ, KOCI, dan STAR atas permintaan konfirmasi BEI terkait perkembangan harga ketiga saham ini. Yulianto pun berharap supaya investor mencermati keempat saham perusahaan tercatat di atas dan keterbukaan informasi.
Yulianto juga meminta investor mengkaji kembali rencana corporate action keempat Perusahaan Tercatat jika belum mendapatkan persetujuan RUPS. Investor perlu mempertimbangkan matang berbagai kemungkinan yang dapat timbul sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham MSIE, BLTZ, KOCI, dan STAR.
Pada perdagangan di BEI, Kamis 18 September 2025, harga saham MSIE ditutup di level Rp94 per unit, naik 9,30% dibanding penutupan sehari sebelumnya di Rp86 per unit.
Adapun saham BLTZ dalam periode sama ditutup menguat 9,66% dibanding Rp2.380 per unit pada 17 September 2025.
Sedangkan saham KOCI meningkat 17,86% menjadi Rp99 per unit pada 18 September 2025, dari sehari sebelumnya di level Rp84 per unit. Adapun saham STAR meningkat 7,29% menjadi Rp103 per unit pada perdagangan 18 September 2025 dibanding Rp96 per unit pada 17 September 2025. (konrad)