STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau ketat pergerakan saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) setelah harga saham perusahaan ini mengalami lonjakan tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA).
Menurut Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, pengawasan dilakukan untuk melindungi investor. “Pengawasan terhadap perkembangan harga saham GPSO dilakukan BEI sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” ujar Yulianto dalam pengumuman resmi, Jumat, 19 September 2025.
Informasi terakhir mengenai GPSO tercatat pada 16 September 2025. Saat itu, perusahaan menyampaikan laporan kepemilikan saham melalui situs resmi BEI.
Yulianto menegaskan pengumuman UMA tidak otomatis menunjukkan adanya pelanggaran aturan pasar modal. “Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” tegasnya.
Meski begitu, ia meminta investor memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi BEI terkait lonjakan harga saham. “Investor diharapkan mencermati saham perusahaan tercatat di atas dan keterbukaan informasi,” kata Yulianto.
Ia juga mengingatkan agar investor berhati-hati jika perusahaan tercatat berencana melakukan aksi korporasi namun belum mendapat persetujuan RUPS. Investor disarankan menimbang segala kemungkinan sebelum memutuskan berinvestasi di saham GPSO.
Di perdagangan BEI pada Jumat, 19 September 2025, harga saham GPSO ditutup naik 15,23% menjadi Rp560 per saham, dibandingkan sehari sebelumnya di Rp486. Dalam sepekan terakhir, saham GPSO sudah melesat 61,84%, dari Rp346 pada 15 September menjadi Rp560 pada 19 September 2025.(konrad)