Sabtu, Desember 6, 2025
31.8 C
Jakarta

Bursa Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sementara Asia Bergerak Beragam

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada perdagangan Kamis (25/9/2025) waktu setempat. Pasar Jepang kembali mencetak sejarah, sementara sebagian indeks lain justru melemah mengikuti sentimen negatif dari Wall Street.

Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,27% ke 45.754,93. Angka ini menjadi rekor tertinggi baru sekaligus memperpanjang reli enam hari beruntun. Indeks Topix juga ikut menorehkan level tertinggi di 3.185,35.

Pasar di Jepang melaju di tengah aksi jual saham teknologi di Amerika Serikat. Saham Nvidia turun hampir 1% dan melanjutkan koreksi dari hari sebelumnya. Investor mulai khawatir industri kecerdasan buatan terlalu berputar di lingkaran yang sama.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 berbalik positif 0,1% dan ditutup di 8.773. Pasar Korea Selatan justru melemah tipis. Kospi turun 0,03% ke 3.471,11, sedangkan Kosdaq anjlok 0,98% ke 852,48.

Saham Naver menjadi sorotan di Kospi setelah melonjak 11,4%. Lonjakan ini datang usai perusahaan internet itu mengumumkan investasi ke startup kesehatan GravityLabs.

Di Hong Kong, Hang Seng Index ditutup melemah 0,13% ke 26.484,68. Debut saham Chery Automobile sempat memanas. Harga saham Chery melonjak 11% ke 34,16 dolar Hong Kong atau US$4,39 di awal perdagangan, dibandingkan harga IPO HK$30,75. Namun, saham ini akhirnya ditutup di HK$31,92.

Saham Xiaomi naik 3,69% setelah meluncurkan deretan perangkat baru, termasuk ponsel pintar yang digadang bersaing dengan Samsung.

Di daratan Tiongkok, CSI 300 menguat 0,6% dan ditutup di 4.593,49. Sementara itu, indeks Shanghai sedikit terkoreksi 0,01% ke 3.853,30.

Pasar Taiwan justru bergerak negatif. Taiex turun 0,66% dengan saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) merosot 1,49%. Penurunan terjadi setelah laporan Bloomberg menyebut Intel tengah mencari investasi dari Apple. Meski begitu, Apple diperkirakan tidak akan kembali memakai chip Intel setelah beralih ke TSMC sejak 2020.

Dari India, Nifty 50 tertekan 0,66% ke 24.890,85.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Menanti ‘Vonis’ The Fed Pekan Depan, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Menguat

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau...

Bursa Eropa Sumringah! Saham Pemilik Jeep Terbang Tinggi, Isu Damai Ukraina Jadi Sorotan

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berhasil menutup perdagangan...

Sinyal The Fed Pangkas Bunga Menguat, Bursa Asia Menghijau dan Saham Jepang Melesat

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik mayoritas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru