STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengumumkan pengunduran diri salah satu direkturnya, Abdy Dharma Salimin. Keputusan itu tertuang dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pengunduran diri Abdy disampaikan melalui surat resmi pada 27 September 2025. Ia melepas jabatannya sebagai Direktur Perseroan karena mendapat penugasan baru di Bangkok Bank Public Company Limited yang merupakan induk usaha Bank Permata.
“Sehubungan dengan arah strategis grup Bangkok Bank, Bapak Abdy Dharma Salimin, yang menjabat sebagai Direktur, akan ditugaskan ke Bangkok Bank untuk menjalankan peran yang telah ditentukan dalam organisasi tersebut,” tulis Katharine Grace, Sekretaris Perusahaan PT Bank Permata Tbk, dalam keterbukaan informasi, Senin (29/9/2025).
Bank Permata menjelaskan keputusan resmi terkait pengunduran diri Abdy akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 30 September 2025.
Perseroan juga menegaskan tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha setelah pengunduran diri ini.
Perjalanan Karir
Sosok Abdy Dharma Salimin menjadi figur penting di balik transformasi digital Permata Bank. Ia menjabat sebagai Direktur Teknologi sekaligus Direktur Operasi Bank Permata sejak 2016.
Pria berusia 59 tahun ini menamatkan pendidikan Bachelor of Commerce dari University of Toronto, Kanada, pada 1989.
Karier Abdy di Permata Bank dimulai ketika Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2016 menunjuknya sebagai Direktur Teknologi dan Operasi. Penunjukan itu berlaku efektif sejak 1 Desember 2016.
Ia kemudian kembali dipercaya menempati jabatan yang sama melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 14 April 2020. Terakhir, pada RUPST 6 April 2023, ia kembali diangkat untuk melanjutkan masa baktinya.
Di internal Permata Bank, ia memegang peran penting. Abdy menjabat sebagai Ketua Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Anggota Komite Manajemen Risiko.
Sebelum bergabung di Permata Bank, Abdy memiliki pengalaman panjang di Standard Chartered. Ia pernah menduduki berbagai posisi strategis di Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan India.
Jabatannya beragam, mulai dari Global Technology Head for Retail Banking pada 2015–2016, Global Product Engineering Head for Wholesale & Retail Banking pada 2013–2015, hingga Chief Information Officer untuk beberapa divisi di tingkat grup antara 2008–2013.
Kariernya di Standard Chartered dimulai sejak 1990-an dengan posisi manajerial di bidang kredit, pinjaman, hingga operasional ritel. Ia pernah menjadi Global Head Secured Lending Operations, Global Head Performance Management for Integrated Distribution, hingga Country Operation Head.