Selasa, September 30, 2025
29.7 C
Jakarta

Pendapatan TEBE Anjlok 23,6%, Begini Penjelasan Manajemen ke BEI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Darma Henwa Tbk (TEBE) memberikan penjelasan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait kondisi keuangan hingga 30 Juni 2025.

Dalam penjelasannya, manajemen TEBE menyebut kinerja perusahaan sampai 30 Juni 2025 mengalami penurunan 25,57% dibanding periode sama tahun lalu. Kondisi ini dipicu penurunan produksi batu bara dari pelanggan utama serta tren harga batu bara yang melemah.

“Pendapatan perseroan untuk periode per 30 Juni 2025 mengalami penurunan sebesar 23,6% dari periode per 30 Juni 2024, di mana per tanggal 30 Juni 2025 perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp170,9 miliar, sedangkan per tanggal 30 Juni 2024 sebesar Rp223,7 miliar,” tulis Ayu Yusman dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, dikutp Selasa (30/9/2025).

Tekanan juga terjadi pada laba bersih. TEBE mencatatkan laba bersih Rp27,7 miliar per 30 Juni 2025. Angka ini turun 35,5% dibanding laba bersih Rp43 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Manajemen TEBE menegaskan hingga periode laporan keuangan terakhir tidak ada kontrak baru atau sumber pendapatan signifikan yang diperoleh perseroan. “Tidak terdapat perolehan kontrak atau sumber pendapatan baru yang signifikan oleh perseroan ataupun transaksi lainnya yang bersifat material yang belum diungkapkan oleh perseroan,” tegas Ayu.

Ayu menambahkan, kegiatan utama perseroan saat ini adalah sebagai holding yang memberikan jasa konsultasi manajemen kepada anak usaha, PT Talenta Bumi. Anak usaha tersebut bergerak di jasa kepelabuhanan dan jalan angkut batu bara di Banjarmasin. “Pengguna jasa perseroan merupakan perusahaan-perusahaan pemilik IUP yang berada di sekitar pelabuhan milik anak usaha di Banjarmasin,” ujarnya.

Menurut Ayu, perseroan akan terus menjalankan fungsi utamanya dalam memberikan jasa konsultasi manajemen. Pada 5 Agustus 2025, PT Pelabuhan Talenta Bumi menandatangani Perjanjian Konsesi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan Kementerian Perhubungan RI. “Dengan perjanjian tersebut, PT Pelabuhan Talenta Bumi memperoleh hak konsesi untuk mengusahakan jasa kepelabuhanan di area pelabuhan Banjarmasin selama 27 tahun,” jelasnya.

TEBE melihat peluang besar dari kondisi makroekonomi, terutama meningkatnya impor batu bara Tiongkok. Pada September 2025, impor batu bara negeri tersebut mencapai 27,4 juta ton, tertinggi sepanjang tahun. Kondisi ini dinilai memberi sentimen positif bagi proyeksi perdagangan batu bara hingga akhir 2025.

Di sisi lain, konsumsi batu bara domestik yang stabil di kisaran 300 juta ton per tahun turut menyeimbangkan penyerapan produksi nasional. Menurut Ayu, hal ini menjadi momentum strategis bagi perseroan yang mendukung aktivitas anak usaha di bidang kepelabuhanan.

Terkait persaingan, perseroan memastikan tidak ada pergeseran pangsa pasar yang signifikan. Lokasi pelabuhan anak usaha berada di titik strategis dan menjadi satu-satunya penyedia jasa penunjang kepelabuhanan batu bara di area tersebut.

Artikel Terkait

Tumbuh 63%, SMCB Cetak Laba Rp266,52 Miliar di Semester I 2025, Penopangnya Ini

STOCKWATCH (JAKARTA) - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)...

Buana Finance Kantongi Pinjaman Rp500 Miliar dari BCA untuk Perkuat Modal Kerja

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Buana Finance Tbk (BBLD) menandatangani...

Dolar AS Melemah Jelang Potensi Shutdown Pemerintah AS

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru