Rabu, Oktober 8, 2025
27.4 C
Jakarta

Nikkei Pecah Rekor Dua Hari Beruntun, Saham Teknologi Jadi Pendorong Utama

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (7/10/2025) waktu setempat. Indeks Nikkei 225 di Jepang sempat menyentuh rekor tertinggi baru sebelum akhirnya ditutup mendatar di posisi 47.950,88. Ini menjadi hari kedua berturut-turut indeks utama Negeri Sakura itu mencetak rekor.

Mengutip CNBC International, kenaikan Nikkei dipicu reli saham teknologi di Wall Street setelah pengumuman kerja sama besar antara Advanced Micro Devices (AMD) dan OpenAI. Kesepakatan ini dianggap langkah besar yang menantang dominasi Nvidia di pasar semikonduktor global.

Meski begitu, saham-saham chip di bursa Tokyo bergerak fluktuatif. Saham Advantest naik tipis 0,64%, sedangkan Tokyo Electron turun 1,57% dan Lasertec anjlok 5,01%. Di sisi lain, Renesas Electronics menguat 3,09% dan Fujikura melonjak lebih dari 5%.

Rekor baru Nikkei juga muncul setelah Partai Demokrat Liberal Jepang memilih Sanae Takaichi sebagai pemimpin baru. Langkah ini membuka peluang besar baginya menjadi perdana menteri perempuan pertama di Jepang.

Indeks Topix ikut ditutup mendatar di level 3.227,91. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Jepang atau Japanese Government Bond (JGB) melonjak ke level tertinggi sepanjang masa. Yield obligasi 10 tahun naik 2 basis poin ke 1,694%, tertinggi sejak Juli 2008. Obligasi 20 tahun naik hampir 4 basis poin ke 2,734%, tertinggi sejak 1999. Yield 30 tahun juga naik lebih dari 4 basis poin ke 3,333%, menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Satu basis poin setara dengan 0,01%, dan pergerakan yield berlawanan arah dengan harga obligasi.

Di pasar mata uang, yen Jepang melemah 0,11% menjadi 150,49 per dolar AS. Penurunan ini memperpanjang pelemahan empat hari beruntun setelah anjlok hampir 2% di sesi sebelumnya.

Dari Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,27% ke level 8.956,8, memperpanjang pelemahan dari sesi sebelumnya. Sementara itu, bursa saham di China, Hong Kong, dan Korea Selatan tutup karena libur nasional.

Artikel Terkait

Wall Street Terpeleset, Reli S&P 500 Terhenti Akibat Kekhawatiran Shutdown dan Saham Oracle Ambruk

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak melemah pada perdagangan Selasa...

Bursa Eropa Lesu, Saham Kering Terbang 5,8% di Tengah Ketidakpastian Politik Prancis

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada...

Wall Street Cetak Rekor Baru, Saham AMD Melonjak 24% Usai Gandeng Perusahaan AI Sam Altman,

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat ditutup...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru