STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025. Pergerakan pasar yang tidak searah ini terjadi meski Bank Dunia baru saja menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 0,48% ke level 26.829,46. Namun, saham CF PharmTech mencuri perhatian setelah melonjak lebih dari 224% pada hari pertama pencatatannya di bursa Hong Kong.
Mengutip CNBC International, perusahaan farmasi spesialis penyakit pernapasan itu berhasil menghimpun dana sekitar US$78 juta melalui penawaran umum perdana (IPO) dengan harga HK$14,75 per saham. Lonjakan harga saham CF PharmTech semakin memperkuat tren positif pasar IPO Hong Kong yang telah mengumpulkan sekitar US$14,1 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,45% ke 47.734,99, sementara Topix naik tipis 0,24% ke 3.235,66. Yen Jepang juga tertekan 0,38% ke posisi 152,48 per dolar AS setelah sempat menembus level 150.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 di Australia turun tipis 0,1% ke 8.947,6. Pasar saham China dan Korea Selatan tutup karena libur nasional.
Dari Wellington, Bank Sentral Selandia Baru memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 2,5%. Dalam pernyataannya, bank sentral menulis, “Aktivitas ekonomi pada pertengahan 2025 melemah. Sebagian disebabkan keterbatasan pasokan barang dan jasa di beberapa sektor, serta dampak ketidakpastian kebijakan ekonomi global.”
Keputusan tersebut membuat dolar Selandia Baru melemah 0,9% ke level 0,5746 per dolar AS. Di sisi lain, Bank of Thailand dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunganya pada hari yang sama.