STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (13/10) waktu setempat. Saham sektor pertambangan memimpin kenaikan di tengah meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,44% ke level 566,63, didorong lonjakan 3% pada indeks sektor bahan baku dasar. Kenaikan ini menjadi pembalikan arah setelah aksi jual tajam yang terjadi akhir pekan lalu.
Sebagian besar bursa utama di kawasan juga berakhir di zona hijau. FTSE 100 Inggris naik 0,16% ke 9.442,87, DAX Jerman menguat 0,6% ke 24.387,93, FTSE MIB Italia naik 0,29%, dan CAC 40 Prancis bertambah 0,21% ke 7.934,26, meski situasi politik di Prancis masih belum stabil.
Sektor pertambangan menjadi bintang hari itu. Saham Fresnillo melonjak 9%, Aurubis naik 2,4%, dan Anglo American menguat lebih dari 4,1%. Kenaikan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam China dengan tarif baru sebagai balasan atas kebijakan pembatasan ekspor mineral tanah jarang.
China diketahui menguasai sekitar 70% pasokan global mineral tanah jarang yang dibutuhkan untuk industri teknologi tinggi seperti otomotif, pertahanan, dan semikonduktor.
Namun Trump kemudian mencoba menenangkan pasar lewat unggahan di platform Truth Social pada Minggu. “Jangan khawatir soal China, semuanya akan baik-baik saja,” tulisnya. Pernyataan ini membantu meredakan kepanikan investor setelah ancaman tarif tinggi sebelumnya sempat mengguncang pasar global.
Saham ASML, produsen semikonduktor asal Belanda, naik 3,7% setelah pemerintah Belanda mengambil alih kendali Nexperia, anak usaha Wingtech Technology asal China. Langkah ini diambil untuk menjaga pasokan chip di Eropa tetap aman di tengah tensi perdagangan yang meningkat.
Di Inggris, saham Lloyds Bank naik 0,9% setelah menambah dana kompensasi sebesar 800 juta poundsterling atau sekitar US$1,07 miliar terkait skandal penjualan pembiayaan mobil. Sebelumnya, bank tersebut sudah menyiapkan 1,2 miliar poundsterling untuk pembayaran ganti rugi.
Saham otomotif Eropa bergerak bervariasi. Ferrari anjlok 4,1% setelah laporan menyebut target profit jangka panjang perusahaan tak sesuai ekspektasi. Di sisi lain, Renault naik 0,1%, Mercedes-Benz menguat 0,5%, dan Stellantis melonjak 2,7%. Kelima produsen mobil besar itu tengah menghadapi gugatan di pengadilan Inggris terkait dugaan manipulasi emisi diesel.
Saham AstraZeneca turun 0,5% usai mencapai kesepakatan harga dengan pemerintah AS untuk menghindari tarif tambahan pada produk obat-obatannya.
Dari Prancis, Perdana Menteri Sebastien Lecornu yang baru dilantik kembali memperkenalkan susunan kabinet barunya. Ia menunjuk Roland Lescure sebagai Menteri Keuangan dan berencana mengajukan rancangan anggaran baru sebelum tenggat waktu yang ditetapkan Presiden Emmanuel Macron.
Secara global, tensi dagang AS-China masih menjadi perhatian utama pelaku pasar. China menegaskan “tidak takut perang dagang” setelah Trump berjanji akan mengenakan tarif tambahan 100% terhadap produk impor dari Negeri Tirai Bambu.
Sementara bursa Asia sebelumnya bergerak melemah, pasar saham AS justru berbalik naik pada Senin malam. Investor tampaknya mulai merespons positif sikap Trump yang lebih lunak terhadap China.
Pekan ini, investor menanti laporan keuangan kuartal ketiga dari beberapa raksasa Eropa seperti ASML, LVMH, dan Nestle, serta perkembangan dari pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Washington.