Sabtu, Oktober 18, 2025
30.2 C
Jakarta

Menkeu Minta “Penggoreng” Saham Disanksi Tegas, OJK Janji Perketat Pengawasan Pasar Modal

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya memperkuat pengawasan di pasar modal demi menjaga kepercayaan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/10/2025).

Langkah OJK ini sejalan dengan pesan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan publik terhadap pasar modal. Ia mengatakan, kepercayaan hanya bisa tumbuh jika transaksi berjalan wajar, teratur, dan efisien.

Dalam acara Dialog Pelaku Pasar Modal pekan lalu, Purbaya juga mendorong seluruh pihak untuk memperbaiki perilaku pasar. Ia meminta BEI, OJK, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menertibkan praktik transaksi yang tidak sehat.

Purbaya menegaskan perlunya tindakan tegas terhadap pelaku manipulasi saham. Ia berharap dalam satu tahun ke depan sudah ada langkah nyata dari BEI dan OJK dalam memberikan sanksi kepada para “penggoreng” saham yang merugikan investor.

“Sejalan dengan pesan Menteri Keuangan yang disampaikan dalam acara dialog dengan pasar modal minggu lalu. Bapak Purbaya menegaskan bahwa pentingnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal. Salah satunya dengan menjaga agar transaksi pasar modal berjalan dengan wajar, teratur dan juga efisien. Dan menindak lanjuti hal tersebut, OJK akan terus memperkuat fungsi pengawasan dan deteksi dini terhadap aktivitas transaksi yang tidak wajar dan potensi pelanggaran di pasar,” ujar Inarno.

Inarno menjelaskan, OJK memperkuat sinergi dengan Self-Regulatory Organization (SRO), pelaku pasar, dan aparat penegak hukum. Tujuannya untuk menegakkan disiplin, memberantas praktik manipulatif, dan memberikan perlindungan maksimal bagi investor.

“Literasi kepada masyarakat juga terus diperluas agar investor memahami investasi yang bijak memerlukan pemahaman terhadap risiko, bukan semata-mata mengejar keuntungan secepat mungkin,” tambahnya.

OJK kini fokus memperkuat fondasi pasar modal lewat berbagai program strategis, termasuk pendalaman pasar dan perluasan akses investor.

Beberapa kebijakan yang menjadi perhatian OJK mencakup peningkatan free float dan likuiditas pasar, inovasi produk investasi yang sesuai kebutuhan masyarakat, serta penguatan infrastruktur teknologi informasi agar pasar modal Indonesia semakin aman dan terpercaya.

Dalam peningkatan free float dan likuiditas, OJK bersama BEI tengah mengkaji berbagai inisiatif baru. Tujuannya agar kepemilikan saham lebih merata dan partisipasi investor semakin luas.

“Kepatuhan emiten terhadap ketentuan free float menjadi salah satu kunci terciptanya pasar yang sehat dan menarik bagi investor domestik maupun asing,” jelas Inarno.

Selain itu, OJK juga mendorong pengembangan produk baru seperti Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas dan Systematic Investment Plan (SIP) untuk reksa dana. Langkah ini diharapkan memperluas pilihan investasi sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk berinvestasi secara terencana dan berkelanjutan.

Dari sisi infrastruktur, OJK memperkuat keamanan dan keandalan sistem teknologi informasi sesuai dengan pilar kelima roadmap pasar modal.

Upaya ini diwujudkan lewat terbitnya Peraturan OJK (POJK) Nomor 13 Tahun 2025 tentang pengendalian internal dan perilaku perusahaan efek. Aturan tersebut diharapkan dapat meningkatkan integritas pelaku pasar dan memperkuat tata kelola industri pasar modal di Indonesia.

Artikel Terkait

BUMA Lunasi Lebih Cepat Surat Utang US$212,25 Juta

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID)...

Bos ITSEC Asia kembali Serok 8,231 Juta Saham CYBR, Segini Nilai Transaksinya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk...

Alamtri Resources Borong 231 Juta Saham ADMR, Nilai Transaksi Capai Ratusan Miliar!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru