Selasa, Desember 16, 2025
24.1 C
Jakarta

Berkat Teknologi Ini, Elnusa Tingkatkan Produksi Signifikan 2 Sumur di PHR Zona 1

STOCKWATC.ID (JAKARTA) — PT Elnusa Tbk (ELSA), bersinergi dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 – Field Jambi berhasil meningkatkan produksi Sumur PPS-X19 dan Sumur PPS -12 secara signifikan.

Adapun peningkatan tersebut  terjadi setelah diterapkannya Dual Completion Velocity String yang belum pernah diterapkan sebelumnya pada lapangan migas onshore.

Hasil implementasi Dual Completion Velocity String pada Sumur PPS-X19 terbukti meningkatkan produksi minyak secara signifikan dari 442 barel minyak per hari (BOPD) menjadi 1.418 BOPD. Sedangkan untuk hasil Implementasi pada Sumur PPS-12 terbukti meningkatkan produksi minyak secara signifikan dari 73 barel minyak per hari (BOPD) menjadi 507 BOPD.

Direktur Operasi ELSA Andri Haribowo dalam siaran pers di Jakarta, Senin 20 Oktober 2025, mengatakan inovasi ini merupakan langkah terobosan dari Elnusa dalam mendukung optimasi produksi migas dari Struktur Puspa Asri di Jambi.

“Elnusa terus berinovasi melalui pengembangan teknologi, termasuk penerapan Dual Completion Velocity String dan solusi tepat guna lainnya, guna mendukung peningkatan produksi migas bagi perusahaan-perusahaan pengguna jasa Elnusa,” katanya.

Menurut Andri, Inovasi Dual Completion Velocity String ini adalah pengembangan di lini Coiled Tubing Services Elnusa dimana diterapkan Permanent Coiled Tubing yang memungkinkan dual completion dan anti cross flow.

Sebagai tambahan informasi, kegiatan komplesi sumur merupakan serangkaian pekerjaan untuk membuat sumur migas siap diproduksikan atau diinjeksikan setelah kegiatan pengeboran selesai dilakukan.

Andri mengatakan, penerapan dual completion melalui pemasangan velocity string memungkinkan dua reservoir dengan tekanan berbeda dapat diproduksikan secara bersamaan tanpa saling mengganggu.

Hal ini penting karena pada kondisi normal, produksi bersamaan dari dua reservoir berpotensi menimbulkan cross flow yang dapat mematikan reservoir bertekanan lebih rendah sehingga tidak lagi berproduksi.

Untuk mengatasi hal tersebut, digunakan dua jalur produksi berbeda yang bermuara ke tangki produksi di permukaan. Aliran dari lapisan bawah dialirkan melalui Coiled Tubing, sementara aliran dari lapisan atas diproduksi melalui annulus yang berada di antara tubing produksi dan Coiled Tubing. (konrad)

- Advertisement -

Artikel Terkait

22 Tahun Melantai di Bursa, Harga Saham BBRI Meroket 48 Kali Lipat

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk...

Bangun Kosambi (CBDK) Bentuk Entitas Anak Baru Samudra Mega Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) bersama...

Januari 2026, TBS Energi (TOBA) Rilis Obligasi Rp500 Miliar, Dananya Untuk Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berencana...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru