STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali suspensi perdagangan saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) dan PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) beserta Waran Seri I (MEJA-W). Pembukaan suspensi akan berlaku mulai sesi I perdagangan Senin, 10 November 2025.
Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menyampaikan keputusan tersebut sejalan dengan hasil penilaian bursa terhadap kedua emiten. “Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 10 November 2025,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Minggu (9/11/2025).
Ia juga menambahkan hal serupa berlaku bagi saham PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) dan Waran Seri I (MEJA-W). “Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA-W) di Seluruh Pasar dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 10 November 2025,” katanya.
Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham KONI pada sesi I Jumat, 24 Oktober 2025. Penghentian dilakukan setelah harga saham emiten ini melonjak signifikan. Suspensi diberlakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sebagai bentuk perlindungan bagi investor serta langkah cooling down.
Pada perdagangan Kamis, 23 Oktober 2025, saham KONI naik 20,77% ke level Rp3.780 dari Rp3.130 di sesi sebelumnya. Harga sempat menyentuh puncak Rp3.910 dan terendah Rp2.920, dengan volume perdagangan 1,89 juta saham. Sepanjang tahun, harga KONI sudah melesat tajam dari posisi terendah Rp1.200 pada 3 Juli 2025, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp1,18 triliun.
BEI juga sempat menghentikan sementara perdagangan saham MEJA dan Waran Seri I (MEJA-W) pada Selasa, 30 September 2025. Suspensi dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sementara untuk MEJA-W mencakup seluruh pasar.
Langkah tersebut diambil setelah saham MEJA naik signifikan. Pada perdagangan Senin, 29 September 2025, saham ini ditutup di Rp162 per saham, naik 9,46% atau 14 poin dari penutupan sebelumnya di Rp148. Saham MEJA dibuka di Rp148 dan sempat bergerak di rentang Rp141 hingga Rp162, dengan volume transaksi mencapai 100,66 juta lembar. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp32 hingga Rp446, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp310,64 miliar.
Suspensi sementara atas dua saham tersebut sempat diberlakukan untuk memberikan waktu bagi investor dalam menilai kembali keputusan investasinya berdasarkan informasi yang tersedia dari masing-masing perusahaan. BEI juga mengimbau seluruh pelaku pasar agar selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari emiten terkait sebelum mengambil keputusan investasi.
