STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik berakhir bervariasi pada perdagangan Selasa (11/11/2025) waktu setempat. Pergerakan indeks sempat menguat di awal sesi, namun kehilangan momentum menjelang penutupan.
Mengutip CNBC International, di Jepang, indeks Nikkei 225 turun tipis 0,14% ke level 50.842,93, sedangkan indeks Topix naik 0,13% menjadi 3.321,58. Pergerakan saham berlangsung fluktuatif karena saham-saham AI memangkas sebagian keuntungan. Saham SoftBank naik 1,98% ke 22.695, sementara produsen chip Renesas Electronics menguat 1,14% ke 1.871.
Kabar positif datang dari Orix Corporation yang menggandeng Qatar Investment Authority (QIA) untuk membentuk dana ekuitas swasta senilai US$2,5 miliar. Dana ini akan berinvestasi pada perusahaan Jepang dengan nilai minimal 30 miliar yen atau sekitar US$200 juta. Orix menanggung 60% modal, sementara QIA berkontribusi 40%. Dana tersebut akan fokus pada bisnis suksesi, privatisasi perusahaan tercatat, dan carve-out.
Saham Sony Group melonjak 5,51% ke 4.520 setelah melaporkan laba kuartal kedua yang melampaui ekspektasi dan mengumumkan pembelian kembali saham senilai US$648 juta. Sony mencatat kenaikan laba operasi 10% dibandingkan tahun lalu, sementara pendapatan naik 5%, ditopang oleh divisi Imaging & Sensing Solutions dan Musik.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,81% ke 4.106,39 setelah memimpin reli saham AI di kawasan. Saham Samsung Electronics menguat 2,88%, dan SK Hynix naik 2,15%.
Sementara itu, bursa Australia bergerak melemah. Indeks S&P/ASX 200 turun 0,19% ke 8.818,8. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik tipis 0,18% ke 26.696,41, sedangkan indeks CSI 300 di Tiongkok daratan turun 0,91% ke 4.652,17.
Saham Xpeng, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, melesat 17,93% ke level tertinggi sejak akhir 2022. Kenaikan ini terjadi setelah perusahaan memperkenalkan robotaxi dan robot humanoid dengan chip AI buatan sendiri. Saham Xpeng juga telah naik lebih dari 16% pada perdagangan Senin.
Di India, indeks Nifty 50 dan Sensex bergerak datar di level 25.694,95.
