Rabu, Desember 3, 2025
26 C
Jakarta

Inflasi Tokyo Memanas, Bursa Asia Menutup Akhir Pekan dengan Arah Beragam

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Pergerakan pasar saham di kawasan Asia-Pasifik berakhir variatif pada perdagangan hari Jumat (28/11/2025) waktu setempat. Para investor merespons beragam data ekonomi terbaru di wilayah tersebut. Situasi ini terjadi saat perdagangan berjangka Amerika Serikat cenderung datar akibat libur Thanksgiving.

Mengutip CNBC International, investor di Asia memusatkan perhatian pada data ekonomi dari Jepang. Data inflasi Tokyo menjadi sorotan utama pasar hari itu. Angka ini sering dianggap sebagai indikator awal bagi tren harga secara nasional di Negeri Sakura.

Inflasi utama di ibu kota Jepang melandai ke angka 2,7% pada Oktober dari sebelumnya 2,8%. Namun, perhatian tertuju pada data inflasi inti. Kategori ini tidak menghitung harga makanan segar namun tetap memasukkan komponen energi.

Inflasi inti Tokyo tercatat sebesar 2,8%. Angka ini sedikit lebih tinggi dari prediksi para ekonom yang disurvei Reuters sebesar 2,7%. Capaian tersebut berada di atas target bank sentral sebesar 2%. Hal ini memperkuat dugaan adanya kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Indeks Nikkei 225 Jepang merespons dengan kenaikan 0,17% ke level 50.253,91. Indeks Topix yang lebih luas juga menguat 0,29% dan berakhir di angka 3.378,44. Kedua indeks utama Jepang ini sukses mencatatkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut.

Nasib berbeda dialami oleh bursa Korea Selatan. Indeks Kospi tergelincir 1,51% dan ditutup pada posisi 3.926,59. Sebaliknya, indeks saham kapitalisasi kecil Kosdaq justru melonjak 3,71% ke level 912,67.

Pergerakan saham individu di Korea cukup menarik perhatian. Saham Enchem tercatat melonjak lebih dari 16%. Media Korea Selatan melaporkan produsen bahan baterai ini memenangkan pesanan dari raksasa baterai Tiongkok, CATL.

Sementara itu, saham LG Energy Solution justru anjlok lebih dari 6,8%. Penurunan ini menjadikannya saham dengan kinerja terburuk di indeks Kospi. Tekanan jual muncul setelah adanya pengumuman strategis dari perusahaan induknya, LG Chem.

Pihak manajemen LG Chem menyampaikan rencana penyesuaian kepemilikan saham mereka. Langkah ini diambil sebagai upaya perbaikan nilai bagi para pemegang saham.

“LG Chem mengatakan akan memangkas kepemilikannya menjadi sekitar 70% dari level saat ini yang hampir 80%, demi meningkatkan pengembalian pemegang saham,” demikian laporan terkait langkah korporasi tersebut.

Beralih ke Australia, indeks S&P/ASX 200 ditutup sedikit lebih rendah di angka 8.614,1. Bursa Hong Kong juga mengalami tekanan. Indeks Hang Seng turun 0,34% dan berakhir di level 25.858,89.

Di Tiongkok daratan, indeks CSI 300 berhasil naik 0,25% ke posisi 4.526,67. Saham pengembang properti China Vanke naik 1,12% di bursa Hong Kong. Saham ini mulai bangkit setelah sempat jatuh ke rekor terendah.

Pasar India menunjukkan pergerakan yang cenderung stabil. Indeks Nifty 50 terpantau datar pada penutupan sesi. Sementara itu, indeks BSE Sensex mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,1%. Investor di sana sedang menanti rilis data PDB kuartal fiskal kedua.

Sentimen global dari Amerika Serikat masih minim pengaruh karena libur pasar. Bursa saham AS tutup pada hari Kamis untuk perayaan Thanksgiving. Nasdaq Composite berpotensi mengakhiri tren kemenangan beruntun selama tujuh bulan terakhir.

Keraguan investor sempat muncul pada bulan November ini. Kekhawatiran berpusat pada profitabilitas masa depan perusahaan kecerdasan buatan (AI). Hal ini sempat menekan rata-rata saham utama di bursa global.

Meski demikian, sebagian investor masih menyimpan optimisme. Penurunan bulan ini dianggap sebagai sinyal potensi reli akhir tahun. Mereka mulai masuk untuk membeli saham-saham yang valuasinya sudah menjadi lebih menarik akibat koreksi pasar.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Mendadak Tersungkur, Dow Anjlok 400 Poin Gara-Gara Crypto Ambles

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat menutup...

Data Pabrik China Lesu, Bursa Asia Awali Desember dengan Arah Beragam

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Pasar saham Asia-Pasifik membuka lembaran bulan...

Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed Meningkat, Wall Street Tutup Akhir Pekan di Zona Hijau

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru