STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mengumumkan, pihaknya telah menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan cash call tahun 2026 dengan, PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), anak usaha Perseroan yang memiliki hak partisipasi di Blok Cepu.
Manajemen RATU dalam keterbukaan informasi, Kamis 4 Desember 2025 mengemukakan, fasilitas pembiayaan yang diberikan RATU kepada PJUC sebesar US$5,10 juta. Dana tersebut tersedia sejak 1 Januari 2026 sampai 31 Desember 2026 dengan bunga SOFR + 5% margin.
Menurut Direksi RATU, pelaksanaan transaksi terkait dengan kewajiban pendanaan cash call yang diperlukan oleh PJUC dalam rangka pemenuhan porsi pembiayaan biaya proyek berdasarkan kontrak kerja sama dan joint agreement Blok Cepu.
Adapun RATU sendiri merupakan pemegang 49% saham PJUC, entitas anak yang didirikan untuk memegang dan mengelola hak partisipasi sebesar 2,2423% dalam Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Cepu dan Perjanjian Operasi Bersama (Joint Operating Agreement) yang mencakup Wilayah Kerja (WK) Cepu.
Manajemen RATU mengatakan, pelaksanaan transaksi ini diharapkan dapat memastikan pemenuhan kewajiban pendanaan PJUC secara tepat waktu, menjaga kelangsungan kegiatan operasional PJUC di WK Cepu, serta memberikan potensi kontribusi positif terhadap pendapatan konsolidasian RATU dalam bentuk pendapatan bunga dan nilai ekonomi dari partisipasi PJUC dalam proyek.
Transaksi sebesar US$5,10 juta itu tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan, sehingga bukan transaksi yang bersifat material. Kantor Jasa Penilai Publik Ferdinand , Danar, Ichsan dan Rekan (FDI&R) yang ditunjuk oleh RATU telah memberikan pendapat kewajaran terhadap transaksi tersebut.
Menurut FDI&R, bahwa secara keseluruhan transaksi pemberian fasilitas pembiayaan kepada PJUC dinilai selaras dengan kebutuhan bisnis RATU untuk menjaga keberlanjutan partisipasi PJUC dalam pengembangan Blok Cepu.
Transaksi ini memberikan manfaat strategis berupa potensi pendapatan bunga yang lebih tinggi dan penguatan nilai ekonomi di tingkat grup. Struktur leverage RATU juga tidak berubah karena transaksi didanai dari kas internal.
Adapun analisis historis menunjukkan bahwa PJUC memiliki kondisi likuiditas, profitabilitas, dan arus kas yang kuat serta rekam jejak pelunasan fasilitas pembiayaan cash call yang baik. Dengan demikian, transaksi ini membawa manfaat yang relevan dengan risiko yang dapat dikelola dan tidak mengganggu stabilitas keuangan perusahaan. (konrad)
