Jumat, Desember 5, 2025
29.1 C
Jakarta

Sinyal The Fed Pangkas Bunga Menguat, Bursa Asia Menghijau dan Saham Jepang Melesat

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Kamis (4/12/2025) waktu setempat. Sentimen positif ini muncul setelah Wall Street mencatatkan kenaikan. Investor kini semakin yakin Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed akan memangkas suku bunga pekan depan. Keyakinan ini dipicu oleh data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan. 

Mengutip CNBC International, laporan ADP menunjukkan perusahaan swasta memangkas 32.000 pekerja pada November. Angka ini jauh di bawah ekspektasi para ekonom yang memperkirakan penambahan 40.000 pekerja. Kondisi ini membuat pasar memperhitungkan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 89% pada pertemuan 9-10 Desember nanti.

Indeks Nikkei 225 Jepang memimpin penguatan dengan lonjakan 2,33%. Indeks ini berakhir di level 51.028,42. Saham industri dan teknologi menjadi motor penggerak utama. Pembuat robot industri Fanuc meroket lebih dari 12% setelah mengumumkan kemitraan dengan Nvidia.

Raksasa investasi SoftBank juga ikut reli dengan kenaikan lebih dari 9%. Produsen peralatan cip Lasertec naik 6,24% selama tiga sesi beruntun. Renesas Electronics melonjak lebih dari 10% di tengah kabar akuisisi unit bisnisnya oleh SiTime Corp. Nilai kesepakatan bisnis tersebut diperkirakan mencapai hingga US$ 2 miliar termasuk utang.

Bursa Australia ASX 200 naik 0,27% ke posisi 8.618,4. Indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 0,68% menjadi 25.935,9. Saham China daratan CSI 300 juga menguat 0,34%. Namun, Indeks Kospi Korea Selatan justru melemah tipis 0,19% ke level 4.028,51.

Pasar saham India terlihat datar dengan indeks Nifty 50 dan BSE Sensex tidak banyak berubah. Sorotan tertuju pada mata uang Rupee yang menyentuh rekor terendah baru di level 90,4 per dolar AS. Saham maskapai IndiGo turun hingga 3% akibat pembatalan banyak penerbangan sejak Senin.

Laporan Reuters mengutip alasan gangguan operasional maskapai tersebut.

“IndiGo mengaitkan gangguan dalam dua hari terakhir dengan masalah tak terduga seperti kondisi cuaca buruk dan peningkatan kepadatan, serta penerapan aturan penjadwalan yang diperbarui,” tulis laporan tersebut.

Kekacauan penerbangan ini dikabarkan berlanjut hingga hari keempat. Juru bicara bandara di Bengaluru menyebutkan ada 73 penerbangan IndiGo yang dibatalkan pada hari Kamis.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Menanti ‘Vonis’ The Fed Pekan Depan, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Menguat

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau...

Bursa Eropa Sumringah! Saham Pemilik Jeep Terbang Tinggi, Isu Damai Ukraina Jadi Sorotan

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berhasil menutup perdagangan...

Data Tenaga Kerja Merosot, Wall Street Justru Pesta Pora Sambut Sinyal Pemangkasan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru