STOCKWATCH.ID (JAKARTA) —– Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menetapkan harga teoretis untuk saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS). Penetapan harga baru ini dilakukan seiring dengan aksi korporasi perseroan. Perusahaan diketahui tengah melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., mengumumkan hal tersebut melalui surat resmi. Pengumuman ini menjadi acuan bagi para pelaku pasar. Harga baru ini akan mulai berlaku efektif pada perdagangan tanggal 9 Desember 2025.
Otoritas bursa mencatat harga saham IMJS pada saat akhir periode Cum di Pasar Reguler. Pada tanggal 8 Desember 2025, saham IMJS ditutup pada harga Rp 490 per lembar. Angka penutupan ini menjadi dasar perhitungan penyesuaian harga.
Rasio HMETD IMJS ditetapkan sebesar 138 banding 35. Artinya, setiap pemegang 138 saham lama IMJS memiliki hak atas 35 HMETD. Hak tersebut dapat digunakan untuk membeli 35 saham baru. Harga pelaksanaan untuk saham baru ini dipatok sebesar Rp 230 per lembar.
BEI kemudian menghitung harga teoretis berdasarkan rumus yang berlaku. Perhitungan awal menunjukkan angka Rp 437,399. Nilai ini didapat dari penggabungan valuasi saham lama dan saham baru dibagi total jumlah saham.
Pihak bursa lantas melakukan pembulatan sesuai dengan fraksi harga yang berlaku di pasar. Harga hasil pembulatan inilah yang akan muncul di sistem perdagangan.
“Harga Teoretis saham IMJS yang dicantumkan di JATS untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada tanggal 9 Desember 2025 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp438,-,” ujar Pande dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (8/12/2025).
Selain harga saham, BEI juga melakukan penyesuaian harga dasar. Hal ini diperlukan untuk penghitungan Indeks Harga Saham Individual IMJS.
Hasil perhitungan menetapkan harga dasar baru di angka 446,939. Angka ini berubah dari perhitungan sebelumnya yang menggunakan faktor pembagi 500. Investor diharapkan mencermati perubahan ini sebelum mengambil keputusan investasi.
