Jumat, Desember 12, 2025
33 C
Jakarta

Bocoran Bos Mandiri Sekuritas: Ada IPO ‘Raksasa’ Tahun Depan, Lebih Gede dari Lighthouse!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas) membawa kabar segar bagi para investor pasar modal. Perusahaan sekuritas pelat merah ini tengah mempersiapkan sejumlah calon emiten untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan. Ukuran perusahaan yang akan melepas sahamnya tidak main-main. Nilainya disebut bakal melebihi kriteria Lighthouse IPO.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana sendiri yang mengungkapkan rencana IPO jumbo tersebut. Menurut Oki, pihaknya kini tengah mencoba menjalankan proses untuk beberapa perusahaan. Tahapannya kemungkinan baru akan mulai terlihat pada awal tahun. Pelaksanaannya diproyeksikan terjadi pada semester pertama.

“Tahun depan ada. Insyaallah,” ujar Oki di Jakarta, Selasa (9/12/2025). Ia menambahkan, “Ada beberapa yang kita lagi coba jalanin, tapi mungkin baru mulai awal tahun ya.”

Calon emiten ini memiliki valuasi sangat besar. Sebagai informasi, program Lighthouse IPO merupakan inisiatif BEI untuk menarik perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar agar melantai di bursa. Perusahaan masuk kategori ini jika memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun. Calon emiten juga harus punya free float 15% atau nilai kapitalisasi pasar free float lebih dari Rp700 miliar.

Oki memberikan sinyal calon emiten yang dibawa Mandiri Sekuritas melampaui angka-angka tersebut.

“lebih dari lighthouse tuh mestinya. Ada yang lebih dari lighthouse. Jadi makanya tahun depan, menurut saya sih lebih bagus,” ungkapnya.

Terkait waktu pelaksanaan, Oki memberikan ancar-ancar. “Ya first half lah ya,” jawab Oki saat ditanya mengenai potensi IPO pada kuartal pertama 2026.

Sektor usaha calon emiten tersebut cukup beragam. Salah satu satunya bergerak di sektor sumber daya alam. Namun, Oki menegaskan belum ada nama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam daftar antrean atau pipeline IPO tahun depan.

Mandiri Sekuritas tidak terpaku pada status BUMN atau bukan. Fokus utama tetap pada fundamental dan cerita bisnis perusahaan yang bagus.

“BUMN? Belum… ya nanti kita lihat aja ya tahun depan ya. Tapi ada beberapa sektor yang pasti. Kan kita kan enggak perlu lihat mau BUMN atau enggak BUMN. Yang penting kan fundamentalnya bagus, ya kan. Story-nya bagus,” jelas Oki.

Saat dipertegas kembali mengenai keberadaan BUMN dalam pipeline, ia menjawab singkat. “Belum ada,” tegasnya.

Mengenai sektor usahanya, Oki memberikan sedikit bocoran.

“Yang pasti ada natural resources, udah itu aja. Ya. Tapi ada menarik-menarik kok tahun depan. Ya jadi tahun depan lebih menarik lah. Story-story-nya lebih bagus ya,” katanya.

Mandiri Sekuritas sendiri telah mengantongi empat hingga lima perusahaan dalam pipeline IPO. Semuanya diharapkan bisa masuk ke pasar modal tahun depan. Angka ini baru berasal dari satu penjamin emisi dan belum termasuk dari sekuritas lain. Hal ini membuat Oki sangat percaya diri pasar saham akan jauh lebih semarak.

“Banyak yang bener-bener lihat mau ke capital market sih banyak tahun depan. Saya sih, at least saya ada empat lima yang kita lagi liatin, itu seharusnya akan masuk ke capital market tahun depan semua,” tutur Oki.

Ia melanjutkan, “IPO. Jadi menurut saya sih confident. Lagipula itu baru baru kita ya, belum underwriter yang lain. Jadi seharusnya sih lebih marak, lebih menarik di tahun depan story-nya.”

Optimisme ini didasari oleh kondisi politik dan ekonomi Indonesia yang makin stabil. Masa transisi pemerintahan baru dinilai sudah berjalan baik dan mulai terlihat arahnya. Investor pun dianggap sudah mulai merasa nyaman. Meskipun situasi geopolitik global masih menantang dan penuh ketidakpastian, fundamental pasar modal Indonesia dinilai tetap maju.

“Ya sekarang seharusnya story-nya, Indonesia tuh makin lama makin ke-revealed gitu ya. Jadi dalam arti yang kemarin baru transisi, kemudian apa namanya kita kan baru ngelihat oh ini pemerintahan baru seperti apa, kemudian everyone investor sudah mulai comfortable, dan geopolitik masih challenging, masih ada uncertainty-nya, tapi kalau kita lihat di pasar modal kita kan maju terus. Fundamental kita bagus semua. Jadi jadi bagus banget,” pungkas Oki.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Ini Sederet Saham Pengungkit IHSG Sesi I, Naik 0,45% ke 8.659,116

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham...

Awas! 4 Saham Ini Bergerak Liar di Luar Kebiasaan, Bursa Beri Peringatan 

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyalakan...

Gelontorkan Dana Rp125,93 Miliar, Karya Pacific Investama Caplok 4,03% Saham IATA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Karya Pacific Investama, salah satu pemagang saham...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru