Jumat, Desember 12, 2025
34.1 C
Jakarta

Imbal Hasil Obligasi 2026 Diprediksi Tak Segurih Tahun Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mandiri Sekuritas merilis pandangan terbaru terkait pasar obligasi Indonesia. Meski prospek tahun 2025 dinilai masih cerah, investor diminta bersikap lebih hati-hati di tahun berikutnya. Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto, menyarankan sikap netral untuk tahun 2026.

Handy menjelaskan bahwa pasar obligasi saat ini masih mendapatkan angin segar. Siklus penurunan suku bunga menjadi pendorong utama. Selain itu, imbal hasil obligasi Indonesia juga masih kompetitif dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.

“Mempertahankan pandangan positif untuk tahun 2025, netral untuk tahun 2026,” ujar Handy dalam acara Media Gathering di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Namun, kondisi tersebut diprediksi berubah pada tahun 2026. Handy menyoroti sejumlah risiko yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah tingkat imbal hasil obligasi masuk yang rendah. Hal ini terjadi seiring dengan berakhirnya siklus penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia.

“Risiko di tahun 2026: imbal hasil obligasi masuk yang rendah, siklus penurunan suku bunga Bank Indonesia kemungkinan hampir selesai,” jelasnya.

Selain itu, risiko pasokan obligasi yang lebih tinggi juga membayangi pasar. Peningkatan suplai surat utang dapat menekan harga dan mempengaruhi yield.

Investor obligasi di tahun 2026 kemungkinan besar akan lebih mengandalkan pendapatan dari bunga kupon atau carry. Potensi keuntungan dari kenaikan harga atau capital gain diprediksi tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.

“Imbal hasil obligasi tahun depan (2026) kemungkinan akan lebih didorong oleh carry daripada capital gain – tetapi masih jauh lebih tinggi daripada inflasi,” imbuh Handy.

Meski demikian, investasi di obligasi dinilai masih memberikan imbal hasil riil yang positif. Tingkat pengembaliannya diproyeksikan tetap berada di atas laju inflasi, sehingga daya beli investor tetap terjaga.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Simak! Ini 5 Saham Top Gainers dalam Sepekan, KIOS Tertinggi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan...

Jelang Akhir Pekan, IHSG Naik 0,46% ke 8.660,499 Diungkit Saham-saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham,...

Bank Amar (AMAR) Bagi Dividen Interim Rp27,74 Miliar pada 12 Januari 2026

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR)  berencana membagikan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru