Jumat, Desember 12, 2025
30.4 C
Jakarta

Besok, Surat Utang Merdeka Battery (MBMA) Rp3,1 Triliun Dicatatkan di BEI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Besok, hari Rabu tanggal 10 Desember 2025, surat utang PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) senilai total Rp3,1 triliun dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Surat  utang tersebut terdiri atas Obligasi Berkelanjutan I MBMA Tahap II Tahun 2025 senilai 2,1 triliun, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I MBMA Tahap IIi Tahun 2025 sebesar Rp1 triliun.

Seperti dikutip dalam pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 9 Desember 2025, obligasi ini terdiri atas seri A dengan jumlah pokok Rp982,150  miliar berbunga tetap 7,50% per tahun dan berjangka waktu tiga tahun, dan seri B Rp1,118 triliun dengan tenor lima tahun dan bunga tetap 8,25% per tahun.

Adapun Sukuk Mudharabah Berkelanjutan MBMA I Tahap III Tahun 2025 terdiri atas seri A dengan jumlah dana sebesar Rp379 miliar memiliki tenor tiga tahun, dan  seri B senilai Rp621miliar berjangka waktu lima  tahun.

Bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan, dimana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 9 Maret 2026, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan obligasi akan dibayarkan pada tanggal 9 Desember 2028 untuk Obligasi Seri A dan 9 Desember 2030 untuk Seri B.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar US$121,0 juta atau setara Rp2,025 triliun akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran dipercepat atas seluruh pokok utang Fasilitas B yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas untuk Fasilitas Kredit Berjangka dan Bergulir Mata Uang Tunggal tanggal 3 Oktober 2025 (“Perjanjian Fasilitas Kredit MBMA US$250 juta yang akan dibayarkan kepada para kreditur, melalui PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) sebagai Agen.

Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja, termasuk namun tidak terbatas pada biaya karyawan, biaya jasa profesional, biaya pajak dan biaya keuangan, termasuk bunga terutang dalam Perjanjian Fasilitas Kredit MBMA US$250 juta periode bulan November 2025 sampai dengan tanggal pembayaran dipercepat.

Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharabah ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi Sukuk mudharabah sebesar US$50,0 juta atau setara Rp837,1 miliar akan digunakan untuk menggantikan dana yang diperoleh dari fasilitas pinjaman dengan membayar seluruh pokok pinjaman yang dananya telah digunakan untuk membiayai pengeluaran dana yang ditanggung oleh MTI.

Adapun sisanya untuk keperluan korporasi umum lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada kebutuhan modal kerja, seperti biaya operasional, biaya, karyawan, biaya jasa profesional, dan biaya pajak. (konrad)

- Advertisement -

Artikel Terkait

Awas! 4 Saham Ini Bergerak Liar di Luar Kebiasaan, Bursa Beri Peringatan 

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyalakan...

Gelontorkan Dana Rp125,93 Miliar, Karya Pacific Investama Caplok 4,03% Saham IATA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Karya Pacific Investama, salah satu pemagang saham...

IHSG Pagi Ini Geser ke Zona Merah, Turun 0,24% Dipicu Saham-Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru