STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kabar gembira datang bagi para mitra pengemudi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Perusahaan teknologi ini mengumumkan akan menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) dan BPJS Kesehatan. Fasilitas ini diberikan khusus bagi mitra pengemudi roda dua dan roda empat dengan predikat terbaik.
Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, menyambut positif langkah tersebut. Ia menilai inisiatif GoTo sebagai sebuah terobosan maju di industri. Hal ini patut menjadi contoh bagi pelaku usaha ride-hailing lainnya.
Meskipun perusahaan dan mitra tidak memiliki hubungan kerja formal, komitmen menyejahterakan mitra tetap terlihat nyata.
“Kalau ditanggung [BPJS] itu terobosan penting yang dilakukan oleh Gojek ya. Walaupun mereka tidak punya hubungan-hubungan kerja, tapi perusahaan mau mendaftarkan dan membayarkan. ini yang harus diikuti oleh seluruh aplikator,” kata Timboel di Jakarta, Jumat (12/12/2025).
GoTo melalui unit bisnis Gojek akan menanggung iuran BPJS TK yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Selain itu, iuran BPJS Kesehatan juga turut dibiayai.
Program ini ditujukan untuk Mitra Juara. Mereka adalah mitra terbaik yang dinilai berdasarkan tingkat keaktifan, performa kinerja, serta kualitas layanan kepada pelanggan.
Timboel menjelaskan perbedaan mendasar status kemitraan dengan pekerja formal. Pada pekerja formal, pengusaha wajib mendaftarkan dan membayar iuran. Sedangkan dalam hubungan aplikator dan pengemudi, statusnya adalah mitra.
“Kalau yang hubungan kerja itu kan memang pengusahanya harus mendaftarkan dan membayarkan iurannya. Tapi kan ini sekarang mitra. Tetapi si Gojek mau lebih dari itu kan gitu ya. Mendaftarkan dan membayarkan iuran bagus menurut saya. Itu bagus. Dan kita dukung,.” jelas Timboel.
Apresiasi serupa disampaikan oleh Ekonom Senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin. Ia menilai inisiatif ini sangat baik. Secara regulasi, status mitra sebenarnya tidak mewajibkan perusahaan aplikasi menanggung beban tersebut.
“Ini inisiatif bagus yang perlu diapresiasi. Paling tidak mengirim pesan bahwa aplikator peduli dengan kesejahteraan mitra driver. Melihat hubungan kerja sebagai mitra, ini bukan kewajiban aplikator,” kata Wijayanto.
Wijayanto menyebut skema pembiayaan bagi mitra berkinerja bagus ini sebagai langkah yang adil. Kebijakan ini rencananya akan berlaku secara nasional pada awal tahun depan.
“Ini jalan tengah yang fair. Aplikator memberikan benefit berdasarkan kinerja driver. Di satu sisi, konsep merit system ini akan menghasilkan situasi yang win-win bagi driver dan aplikator,” katanya.
Pengamat dari Paramadina Public Policy Institute ini menambahkan ini merupakan langkah maju untuk kesejahteraan pengemudi. Meskipun saat ini BPJS Kesehatan keluarga pengemudi belum ditanggung, peluang tersebut masih terbuka di masa depan.
“Bisa jadi, saat ekosistem industri sudah membaik nantinya, iuran untuk keluarga pun akan dibiayai,” ujar Wijayanto.
GoTo tercatat menjadi ekosistem digital pertama di Indonesia yang menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan bagi mitra berprestasi. Program ini merupakan bagian dari Program Apresiasi Mitra.
Ratusan ribu mitra berkinerja terbaik di seluruh Indonesia akan menerima manfaat ini. Sebagai langkah awal, inisiatif ini dimulai dengan menjangkau 10.000 Mitra Juara di Surabaya.
Mitra pengemudi juara di Surabaya sudah dapat mendaftarkan diri di aplikasi Gojek Driver mulai 11 Desember 2025. Kepesertaan mereka akan berlaku mulai 2 Januari 2026.
Sementara itu, pendaftaran untuk skala nasional akan dibuka pada 1 Januari 2026. Kepesertaan bagi mitra nasional akan mulai aktif pada 2 Februari 2026.
