Sabtu, Desember 13, 2025
25.5 C
Jakarta

Kerja Sama dengan Sino Lion AS, SMLE Kembangkan Bisnis Kosmetik dan Parfum Isi Ulang

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) terus bermanuver untuk memperluas pangsa pasarnya di industri bahan baku kimia. Perseroan mengumumkan langkah strategis dengan menggandeng mitra global asal Amerika Serikat, Sino Lion USA. Rencana besar ini dipaparkan langsung oleh manajemen dalam gelaran Public Expose di Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Direktur Utama SMLE, Siu Min, mengungkapkan kolaborasi ini akan dimulai efektif pada tahun 2026. Kerja sama ini menempatkan SMLE sebagai distributor strategis untuk produk-produk unggulan Sino Lion di Indonesia.

“SinoLion itu adalah perusahaan manufaktur dari Amerika yang memproduksi bahan-bahan fungsional kurang lebih seperti asam aminosofak dan lain-lainnya. Jadi kita di 2026 ini ada kerjasama yang cukup strategis dengan SinoLion untuk distribusi produk-produk mereka di Indonesia,” ujar Siu Min.

Tak hanya fokus pada bahan baku kosmetik fungsional, SMLE juga membidik potensi besar di pasar wewangian atau fragrance. Siu Min melihat keunikan pasar Indonesia yang memiliki segmen ritel menjanjikan, yakni toko parfum isi ulang.

Perseroan siap memasok bibit parfum berkualitas dari berbagai tingkatan harga. SMLE telah menjalin kerja sama dengan pemasok dari China dan Prancis untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Ini adalah tentang wewangian atau fragrance, di mana di Indonesia ini mungkin agak berbeda dengan beberapa negara lain. Di Indonesia ini kami melihat bahwa selain B2B, ternyata di Indonesia ini ada retail atau kita sebut street shop, di mana kalau dilihat banyak sekali toko-toko atau mungkin grosir-grosir yang ada di sekitar yang menjual parfum isi ulang. Nah kami ini fragrance, servisisnya itu adalah menjual milik parfum,” jelasnya.

Siu Min menambahkan mengenai variasi produk yang ditawarkan.

“Jadi ada supplier kami dari China, ada juga dari France untuk men-support parfum yang dari segala level. Dari mulai yang standar sampai ke yang sangat baik dan menyerupai aslinya,” kata Siu Min.

Selain kosmetik dan wewangian, SMLE juga melakukan ekspansi ke bisnis ramah lingkungan. Perseroan mulai merambah bisnis plastik yang mudah terurai atau biodegradable plastic. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap isu lingkungan global.

“Ini adalah bisnis baru di mana kami melihat ada kesempatan untuk berbisnis di biodegradable plastik,” ungkap Siu Min.

Menurutnya, teknologi ini memungkinkan plastik terurai secara alami dalam waktu relatif singkat. Hal ini menjadi solusi konkret untuk mengurangi penumpukan sampah plastik.

“Mungkin lihat kalau di packaging ada yang segitiga, seperti itu, recycle ya. Kedepannya, untuk mengurangi limbah plastik, ada teknologi baru di mana plastik-plastik tersebut diproduksi menggunakan bahan biodegradable. Jadi bahan baku plastik itu jika ditaruh di tempat yang misalnya berkena sinar matahari, terus ada kelembapan dan lain-lainnya, pada beberapa tahun, mungkin satu tahun, dua tahun, masa tiga tahun, plastik tersebut akan terurai dengan dirinya,” paparnya.

Siu Min optimistis sektor ini memiliki prospek pertumbuhan yang sangat pesat. Angka pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) untuk bisnis ini diprediksi jauh melampaui sektor bahan pangan.

“Kalau kita lihat tadi di food ingredient cuma 2,6%, kalau kita lihat di biodegradable plastik ini, CAGR-nya bisa capai kurang lebih 14,92% karena memang lagi bertumbuh bisnis untuk biodegradable plastik ini,” tegas Siu Min.

Guna mendukung seluruh ekspansi bisnis tersebut, SMLE tengah membangun ekosistem bahan baku yang terintegrasi. Penguatan fasilitas laboratorium dan teknologi informasi menjadi prioritas perusahaan.

“Ini yang sedang kami bangun ekosistem bahan-bahan yang terintegrasi. Jadi ada peningkatan aplikasi untuk laboratorium, pengembangan produk, renovasi fasilitas, terus memperluas kemampuan uji stabilitas, terus menyediakan fasilitas pilot trial, terus integrasi ruang co-creation dan kolaborasi teknis bersama prinsipu dan pelanggan, terus dan juga penguatan dokumentasi dan tracking perpopulasi melalui LMS atau Laboratory Information Management System,” tutup Siu Min.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Gandeng Kencana Alam Sakti, SMLE Genjot Ekspor Minyak Nilam ke Eropa hingga China

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)...

Siap-siap Serok! BEI Resmi Buka Gembok 3 Saham Ini Senin Besok, Ada LUCY hingga BNBR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kabar segar datang bagi para investor...

Tok! RUPSLB Telkom Rombak Jajaran Pengurus, Honesti Basyir dan Yohanes Surya Diganti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru