Selasa, Desember 16, 2025
26.1 C
Jakarta

Harga Melonjak Liar, BEI Gembok Perdagangan 4 Saham Ini Mulai Senin

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan empat saham sekaligus. Suspensi ini berlaku efektif mulai sesi I perdagangan, Senin (15/12/2025).

Keputusan ini diambil menyusul terjadinya lonjakan harga kumulatif yang signifikan pada saham-saham tersebut. Langkah ini merupakan upaya bursa untuk melindungi para investor pasar modal.

Keempat emiten yang sahamnya dihentikan sementara adalah PT Citatah Tbk (CTTH), PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU), dan PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS). Selain itu, saham PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) juga turut digembok oleh bursa.

Penghentian perdagangan dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Suspensi berlaku hingga ada pengumuman lebih lanjut dari bursa. Penghentian perdagangan saham ini dilakukan dalam rangka cooling down. Hal ini bertujuan meredam volatilitas transaksi yang terjadi.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyampaikan alasan di balik kebijakan ini. Pihaknya ingin memberikan kesempatan kepada investor untuk berpikir jernih sebelum bertransaksi.

“Penghentian sementara perdagangan saham… tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya,” jelas Yulianto dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (15/12/2025).

Otoritas bursa meminta para investor dan pihak berkepentingan lainnya untuk bersikap bijak. Mereka diharapkan terus memantau perkembangan informasi terbaru dari emiten terkait.

“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” pungkas Yulianto.

Harga Saham:

CTTH

Saham CTTH melonjak pada perdagangan 12 Desember 2025. Harga terakhir tercatat Rp218 per saham. Kenaikan mencapai Rp56 atau 34,57% dari penutupan sebelumnya.

Saham dibuka di Rp182. Harga terendah berada di Rp182 dan tertinggi menyentuh Rp218. Volume perdagangan mencapai 305.783.500 saham.

Pada perdagangan sebelumnya, 11 Desember 2025, saham CTTH ditutup di Rp162. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi berada di Rp218 dan terendah Rp23 pada 10 April 2025. Rentang 52 minggu tercatat di Rp23 hingga Rp218. Kapitalisasi pasar mencapai Rp268.323.080.978.

PTDU

Saham PTDU menguat pada 12 Desember 2025. Harga terakhir berada di Rp113 per saham. Kenaikan tercatat Rp10 atau 9,71%.

Saham dibuka di Rp113. Harga tertinggi dan terendah sama-sama di Rp113. Volume perdagangan mencapai 11.078.800 saham.

Pada penutupan 11 Desember 2025, saham PTDU berada di Rp103. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi berada di Rp113 dan terendah Rp9 pada 25 April 2025. Rentang 52 minggu berada di Rp9 hingga Rp113. Kapitalisasi pasar tercatat Rp169.500.000.000.

KIOS

Saham KIOS mencatat penguatan signifikan pada 12 Desember 2025. Harga terakhir berada di Rp266 per saham. Kenaikan mencapai Rp52 atau 24,30%.

Saham dibuka di Rp266. Harga terendah tercatat Rp234 dan tertinggi Rp266. Volume perdagangan mencapai 107.041.600 saham.

Pada perdagangan sebelumnya, 11 Desember 2025, saham KIOS ditutup di Rp214. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi berada di Rp266 dan terendah Rp50 pada 2 Januari 2025. Rentang 52 minggu berada di Rp50 hingga Rp266. Kapitalisasi pasar mencapai Rp286.179.547.360.

FOLK

Saham FOLK ditutup menguat pada 12 Desember 2025. Harga terakhir berada di Rp490 per saham. Kenaikan tercatat Rp18 atau 3,81%.

Saham dibuka di Rp520. Harga tertinggi menyentuh Rp530 dan terendah berada di Rp462. Volume perdagangan mencapai 92.154.100 saham.

Pada penutupan sebelumnya, 11 Desember 2025, saham FOLK berada di Rp472. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi tercatat Rp490 dan terendah Rp50 pada 2 Januari 2025. Rentang 52 minggu berada di Rp50 hingga Rp530. Kapitalisasi pasar mencapai Rp1.934.589.317.360.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Simak! Ini 7 Poin Pencapaian Reliance (RELI) Selama 11 Bulan di Tahun 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk...

Inovasi Dorong Reliance (RELI) Raih Hasil Positif di Tengah Pasar yang Fluktuatif

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Akhabani, Presiden Direktur PT Reliance Sekuritas...

Tok! RUPSLB ANTAM Tunjuk Untung Budiharto Jadi Direktur Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  PT ANTAM Tbk (ANTM) atau ANTAM...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru