Selasa, Desember 23, 2025
30.5 C
Jakarta

Listing di Papan Pengembangan BEI, Harga Saham Super Bank Indonesia (SUPA) Naik 24,41%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) atau disebut Superbank yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/12/2025), hingga pukul 09.02 WIB, naik Rp155 (24,41%) menjadi Rp790, dari harga penawaran perdana Rp635 per saham.

Menurut data RTI, hingga waktu tersebut, saham SUPA dibuka dan bergerak di harga Rp790 per unit. Volume perdagangan saham SUPA di Pasar Reguler BEI mencapai 2,16 juta unit senilai Rp1,72 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 1.677 kali.

Menurut pengumuman BEI, dikutip Rabu (17/12/2025), sebanyak 33,558 miliar saham SUPA bernominal Rp100 setiap saham ini dicatatkan di BEI pada Rabu (17/12/2025). Jumlah ini terdiri atas 29,151 miliar unit saham pendiri dan sebanyak 4,406 miliar saham IPO. Saham SUPA dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.

Sebagai informasi, jumlah saham dalam modal disetor setelah penawan umum sebanyak 33.897 miliar. Saham pendiri yang tidak dicatatkan sebanyak 338,970 juta saham. Superbank merupakan bank dengan layanan digital yang didukung oleh Grab, Emtek, Singtel, GXS, dan KakaoBank.

Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur Superbank mengemukakan, pencatatan saham ini menjadi momentum penting bagi Superbank untuk memperkuat permodalan sekaligus memperluas jangkauan layanan finansial digital bagi masyarakat Indonesia.

Tigor menyampaikan, Superbank menetapkan harga penawaran umum perdana sebesar Rp635 per saham, dan melepas 4,4 miliar saham baru. Ini setara dengan 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Melalui aksi korporasi ini, Superbank berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,79 triliun, yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perbankan digital perseroan.

“Pencatatan saham Superbank di IDX membuka babak baru dalam perjalanan kami. Dengan dukungan pemegang saham dan ekosistem digital yang kuat, kami semakin siap memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, dan menghadirkan layanan finansial yang aman dan relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia. Modal yang diperoleh dari IPO ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang kami,” ujar Tigor dalam caraca seremoni pencatatan saham IPO Superbank di Gedung BEI, Rabu (17/12/2025).

Pencatatan saham Superbank di BEI membuka babak baru dalam perjalanan kami. Sejak awal, kami membangun Superbank dengan keyakinan bahwa kekuatan ekosistem digital dapat menjadi pendorong utama dalam menghadirkan layanan keuangan yang lebih inklusif.

Dengan dukungan pemegang saham dan mitra ekosistem yang kuat, kami semakin siap memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, dan menghadirkan layanan finansial yang aman serta relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia.

Sesuai prospektus, sekitar 70% dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk memperkuat penyaluran kredit kepada segmen underbanked baik ritel dan UMKM, area yang menjadi fokus pertumbuhan utama Superbank. Sementara itu, sekitar 30% akan dialokasikan untuk belanja modal, termasuk pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, digital payment systems, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, serta investasi jangka panjang di AI, data analytics, dan cybersecurity.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Investor Pasar Modal Tembus 20 Juta, Tumbuh 35% Sepanjang 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)...

Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tambah Modal Hyundai Capital Finance Indonesia Rp109,45 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) telah...

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, BNI Siapkan Uang Tunai Rp19,51 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru