STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa kabar baik bagi para pelaku pasar modal. Otoritas bursa memutuskan untuk mencabut penghentian sementara perdagangan (suspensi) terhadap empat saham emiten. Pencabutan ini mulai berlaku efektif pada sesi I perdagangan besok, Jumat, 19 Desember 2025.
Keempat saham yang kembali bebas diperdagangkan adalah PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI), PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), PT GTS Internasional Tbk (GTSI), dan PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII). Investor kini dapat kembali melakukan transaksi saham-saham tersebut di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai.
Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A menyampaikan keputusan ini melalui pengumuman resmi. Langkah ini diambil setelah bursa melakukan penilaian terhadap kondisi terkini saham-saham tersebut.
“Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI), PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), PT GTS Internasional Tbk (GTSI) dan PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 19 Desember 2025,” tulis Pande dalam keterbukaan informasi, Kamis (18/12/2025).
Sebelumnya, bursa terpaksa menggembok keempat saham ini. Tindakan tegas tersebut diambil akibat terjadinya lonjakan harga kumulatif yang sangat signifikan. Bursa menilai perlu melakukan langkah cooling down demi memberikan perlindungan bagi para investor.
Penghentian sementara ini bertujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar. Investor diharapkan dapat mempertimbangkan keputusan investasinya secara matang berdasarkan informasi yang ada.
Durasi suspensi masing-masing saham cukup bervariasi. Saham DEFI telah dihentikan perdagangannya cukup lama, yakni sejak 6 Oktober 2025. Sementara itu, saham TRON dan GTSI mulai disuspensi pada 11 Desember 2025. Adapun saham ALII baru saja terkena suspensi satu hari sebelumnya, yaitu pada 18 Desember 2025.
BEI berharap pembukaan kembali ini dapat dimanfaatkan investor dengan bijak. Pihak bursa mengimbau para pelaku pasar untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing Perseroan sebelum mengambil keputusan investasi.
