STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menepati janji yang dilontarkan ketika menggelar Initial Public Offering (IPO) untuk membagikan dividen tunai sebesar 60% dari laba bersih tahun buku 2022. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Sentul, Senin (17/04/2023), para pemegang saham menyetujui usulan manajemen KDTN untuk mengalokasikan 60% dari laba bersih 2022 yang mencapai Rp2,5 miliar sebagai dividen tunai.
Menurut Aan Rohanah, Direktur dan Corporate Secretary KDTN, sisa laba bersih Perseroan akan digunakan sebagai cadangan saldo laba dan tambahan modal kerja.
Aan menjelaskan, selama tahun 2022 Perseroan membukukan pertumbuhan kinerja yang baik kendati masih dalam proses pemulihan seiring kian terkendalinya penyebaran Covid-19. Itu antara lain tercermin dari kenaikan pendapatan Perseroan sebesar 23,319%. Pada saat yang sama, KDTN mampu menurunkan hutang Perseroan sebesar 10,149%. Sementara itu, aset Perseroan tercatat mengalami lonjakan sebesar 79,11% ketimbang periode yang sama tahun 2021.
Boleh dibilang, strategi yang diterapkan Perseroan di dalam mengelola bisnis yang bergerak di bidang jasa akomodasi perhotelan ini cukup berhasil.Terbukti, ketika Industri perhotelan terpuruk akibat pandemi Covid-19, Kedaton 8 Hotel milik Perseroan mampu tetap bertahan bahkan membukukan laba.
“Perseroan juga berani mengambil langkah dengan mengembangkan bisnis hotel di Rest Area yang mana hal ini menjadikan PT Puri Sentul Permai Tbk menjadi Pioneer dalam pengoperasioan hotel di Rest Area Type A di Indonesia,” jelas Aan.
Saat ini, KDTN sudah mengoperasikan satu outlet Hotel Xpress di rest area yang berlokasi di rest area KM 19 ruas tol Jakarta – Cikampek.
Perseroan juga tengah merampungkan pembangunan hotel di KM 166 dan KM 164 rest area tol Cipali. Hotel yang dilengkapi dengan fasilitas lounge ini ditargetkan rampung pada kuartal dua tahun ini.
“Dengan perkembangan bisnis hotel di rest area hal ini dapat mendongkrak pendapatan dan laba Perseroan di tahun-tahun mendatang. Disamping itu, juga membantu pemerintah daerah didalam meningkatkan pajak daerah dan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat,” imbuh Aan.
Dia menambahkan, untuk mendukung kelancaran pengoperasian Hotel Xpress di rest area, Perseroan menggandeng Swiss Bellhotel Internasional Indonesia. Keduanya sepakat menjalin kerjasama Pengelolaan dan Pengembangan Bisnis Kedaton 8 Hotel Xpress di Rest Area.