STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street kompak teruskan penguatan pada penutupan perdagangan Selasa (13/6/2023) waktu setempat atau Rabu (14/6/2023) WIB. Melesatnya ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu antara lain dipicu oleh inflasi yang mulai melandai. Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Selasa (13/6/2023) terungkap bahwa Indeks harga konsumen (IHK) Negara Paman Sam tersebut tercatat sebesar 4,0% pada Mei. Angka ini merupakan level terendah inflasi AS sejak Maret 2021.
Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup menguat 145,79 poin, atau sekitar 0,43%, menjadi 34.212,12. Indeks S&P 500 menanjak 30,08 poin, atau sekitar 0,69%, menjadi 4.369,01. Setali tiga uang, indeks komposit Nasdaq ditutup mendaki 111,40 poin, atau sekitar 0,83%, menjadi 13.573,32.
Dari 11 sektor utama S&P 500, 10 diantaranya ditutup pada teritori positif. Adapun yang mempimpin penguatan ini adalah sektor sektor material dan industri yang masing-masing naik sebesar 2,33% dan 1,16%. Sedangkan pemimpin penurunan yakni sektor utilitas yang melemah 0,06%.
Perhatian para investor selanjutnya beralih pada hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang digelar pada 13-14 Juni waktu setempat. Bank Sentral Amerika itu, diprediksi akan mempertahankan suku bunga selaras dengan inflasi AS yang mulai melandai.