STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama empat hari perdagangan (28 – 30 April 2025 dan 02 Mei 2025) mengalami kenaikan sebesar 92,764 poin atau naik 1,38%, yaitu dari 6.722,966 menjadi 6.815,730.
Sementara kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini mengalami kenaikan, yaitu dari Rp11.678.655 triliun pada 28 April 2025 menjadi Rp11.860.681 triliun pada Jumat (02/5/2025).
Di tengah kenaikan IHSG, terdapat 5 saham mencatat penguatan terbesar atau top gainers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten teratas di Top Gainers dalam pekan ini (28-30 April 2025 dan 02 Mei 2025) adalah PT PAM Mineral Tbk (NICL), PT Remala Abadi Tbk, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) dan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA).
Menurut data RTI Business, dalam periode tersebut di atas, harga saham NICL naik Rp335 atau melejit 88,16% menjadi Rp715 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 174,1 juta unit senilai Rp103 miliar. Frekuensi transaksi saham NICL sebanyak 34.601 kali. Net foreign sell (NFS) di saham NICL tercatat Rp65 juta.
Posisi kedua, ditempati oleh saham DATA yang meroket Rp400 atau meningkat 39,02% menjadi Rp1.425 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 389,4 juta unit senilai Rp538,2 miliar. Frekuensi transaksi saham DATA sebanyak 107.333 kali. Net foreign sell (NFS) di saham DATA tercatat Rp8,1 miliar.
Berikut, saham IOTF naik Rp46 atau menguat 34,85% menjadi Rp178 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 398,1 juta unit senilai Rp62,2miliar dengan frekuensi sebanyak 25.848 kali. Net foreign buy (NFB) di saham IOTF tercatat sebesar Rp1,5 miliar.
Keempat diduduki saham INET yang menguat Rp49 atau naik 34,27% menjadi Rp192 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 2,1 miliar unit senilai Rp350,1 miliar. Frekuensi transaksi saham INET sebanyak 93.497 kali. Net foreign buy (NFB) di saham INET tercatat sebesar Rp397 juta.
Terakhir (kelima), saham SOLA terangkat Rp16 atau menguat 32% menjadi Rp66 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 328,4 juta unit senilai Rp21,1 miliar dengan frekuensi sebanyak 22.811 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) di saham SOLA tercatat sebesar Rp62,6 juta.