Selasa, Oktober 14, 2025
27.8 C
Jakarta

Adhi Karya dan Mitra Konsorsium Teken Perjanjian Jalan Tol Bogor-Serpong Rp12,35 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bersama dengan mitra konsorsium melalui Perusahaan Patungan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) resmi menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan serta Perjanjian Regres Jalan Tol Ruas Bogor–Serpong (via Parung).

Entus Asnawi Mukhson, Direktur Utama ADHI, menyampaikan, penandatanganan berlangsung di Pendopo Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada Jumat (03/10/2025) dan disaksikan oleh jajaran pejabat kementerian terkait serta perwakilan anggota konsorsium.

Penandatanganan PPJT dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU, Wilan Oktavian, dan Direktur Utama BUJT BSIS, Eldy Ellyus. Sementara Perjanjian Penjaminan ditandatangani oleh Direktur Utama BSIS, Eldy Ellyus dan Plt. Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII), Andre Permana, serta Perjanjian Regres oleh Menteri PU, Dody Hanggodo dan Plt. Direktur Utama PII, Andre Permana.

Entus menjelaskan, PT BSIS dibentuk oleh konsorsium swasta dan BUMN pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung), yang terdiri atas PT Persada Utama Infra (PUI) sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 52%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebesar 26%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sebesar 12%, dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) sebesar 10%.

Tol Bogor–Serpong (via Parung) dirancang untuk menghubungkan kawasan permukiman di Bogor dengan kawasan komersial di Tangerang, sekaligus mendukung pengembangan wilayah Jabodetabek yang lebih terintegrasi.

Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung) merupakan bagian dari pengembangan jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3 dengan panjang total 32,03 kilometer — terdiri atas 27,83 km di Provinsi Jawa Barat dan 4,20 km di Provinsi Banten, terbagi dalam empat seksi pembangunan.

“Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp12,35 triliun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan masa konsesi selama 40 tahun,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (13/10/2025).

Proyek ini dijadwalkan memulai pengadaan lahan pada 2026 dan pembangunan konstruksi pada Oktober 2026, dengan target penyelesaian Agustus 2028 serta beroperasi pada akhir 2028.

“ADHI berkomitmen untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Melalui sinergi BUMN dan swasta, proyek ini tidak hanya memperkuat jaringan transportasi Jabodetabek, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mendukung peningkatan konektivitas wilayah dan pemerataan ekonomi nasional,” ujar Entus.

ADHI berharap kehadiran jalan tol ini dapat meningkatkan konektivitas jaringan transportasi antara jalan tol dan non-tol, mempercepat mobilitas masyarakat dan logistik, serta mendorong pertumbuhan kawasan permukiman dan ekonomi baru di wilayah Bogor–Tangerang.

Artikel Terkait

BEI Awasi Lonjakan Transaksi Saham CBRE, Didominasi Investor Ritel

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau...

BEI Siapkan Skenario Kenaikan Free Float, Janji Jaga Keseimbangan Pasar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan telah...

BEI Buka Kembali Suspensi 4 Saham dan 3 Waran, Ini Daftarnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru