Kamis, Agustus 7, 2025
33.5 C
Jakarta

Anak Usaha Chandra Asri Mau IPO, Incar Duit Jumbo Hingga Rp2,4 Triliun! Catat Jadwalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perusahaan ini merupakan anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang dimiliki oleh konglomerat Prajogo Pangestu.

Dalam aksi korporasi ini, CDIA akan melepas sebanyak 12.482.937.500 saham ke publik. Jumlah tersebut setara dengan 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan.

Mengutip prospektus CDIA yang diterbitkan pada Kamis, 19 Juni 2025, masa penawaran awal akan berlangsung mulai 19 hingga 24 Juni 2025. Tanggal efektif ditargetkan pada 30 Juni 2025. Masa penawaran umum akan digelar pada 2–4 Juli 2025.

Penjatahan saham dijadwalkan pada 4 Juli 2025. Distribusi saham secara elektronik akan dilakukan pada 7 Juli 2025. Pencatatan resmi saham CDIA di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 8 Juli 2025.

Harga penawaran IPO berkisar antara Rp170 hingga Rp190 per saham. Jika seluruh saham terserap pasar, CDIA berpotensi meraih dana segar senilai Rp2,1 triliun hingga Rp2,4 triliun.

Seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan dan ekspansi bisnis infrastruktur Perseroan. Fokus utamanya ada di sektor logistik melalui anak usaha, yaitu CSI dan MIM. Dana akan dialokasikan untuk pembelian kapal dan kebutuhan operasional.

Selain itu, Perseroan juga akan mengembangkan bisnis pelabuhan dan penyimpanan melalui anak usaha CSP dan CCP. Dana akan digunakan untuk membangun tangki penyimpanan, pipa ethylene, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara itu, perusahaan sekuritas lainnya yang turut menjadi penjamin emisi adalah DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, dan OCBC Sekuritas Indonesia.

CDIA adalah perusahaan investasi infrastruktur yang merupakan anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Perusahaan induknya dikenal sebagai penyedia solusi energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara. Selain itu, pemegang saham lainnya adalah EGCO Group, perusahaan listrik asal Thailand yang juga sudah tercatat di bursa setempat.

CDIA fokus berinvestasi di sektor infrastruktur seperti energi, air, pelabuhan dan penyimpanan, serta logistik. Saat ini, Perseroan tengah mengoptimalkan aset yang dimiliki dan membuka jalur pertumbuhan baru, salah satunya melalui strategi merger dan akuisisi.

Bisnis CDIA terbagi dalam empat pilar utama. Di bidang energi, Perseroan melalui anak usaha KCE, memasok listrik di kawasan industri KIK Cilegon, Banten. Layanan ini menjangkau 216 pelanggan dari sektor industri, bisnis, sosial, hingga pemerintahan, serta 1.609 pelanggan rumah tangga. KCE juga memiliki keahlian dalam operasi dan pemeliharaan, EPC, instalasi jaringan listrik, hingga perbaikan dan overhaul. Pilar ini menyumbang 73,26% terhadap pendapatan bersih tahun 2024.

Di sektor logistik, melalui anak usaha CSI dan MIM, Perseroan menjalankan bisnis pengangkutan bahan kimia dan gas dengan 7 kapal berkapasitas 5.000 hingga 8.600 DWT. Melalui entitas terasosiasi SBL, Perseroan juga menyediakan jasa logistik darat, termasuk angkutan antarpulau, ekspor-impor, kepabeanan, dan pergudangan, dengan 155 armada truk yang dikelola pada 2025. Pilar logistik berkontribusi 5,50% terhadap pendapatan bersih pada 2024.

Untuk layanan kepelabuhan dan penyimpanan, Perseroan lewat anak usaha RPU menyediakan jasa bongkar muat dan sewa tangki untuk produk kimia dan minyak bumi. RPU juga memiliki dermaga yang bisa melayani kapal besar. Pilar ini menyumbang 4,67% terhadap pendapatan bersih tahun 2024.

Di sektor air, melalui perusahaan asosiasi KTI, Perseroan mengelola penyediaan air bersih yang bersumber dari Sungai Cidanau dan Cipasauran. Kontribusi pilar ini terhadap laba bersih Perseroan mencapai 16,58% pada 2024.

Dengan IPO ini, CDIA akan menjadi emiten ketiga milik Prajogo Pangestu yang melantai di BEI dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya, CUAN milik Petrindo Jaya Kreasi sudah IPO sejak Maret 2023. Barito Renewables Energy (BREN) juga telah tercatat di BEI sejak Oktober 2023.

Artikel Terkait

Naik 0,49%, IHSG Sesi I Rehat di 7.540,766

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Pendapatan dan Laba MSIN Kompak Tumbuh di Semester I 2025, Dua Platform Ini Jadi Penopang Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN)...

Besok, Produsen Tepung Tapioka Ini Mulai Buyback Saham, Segini Duit yang Digelontorkan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru