Jumat, September 26, 2025
34.7 C
Jakarta

Anak Usaha Harum Energy Akuisisi 60,7% Saham WMI Senilai US$215,219 Juta

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  PT Harum Nickel Industry (HNI), anak usaha PT Harum Energy Tbk (HRUM), membeli 1.214.000 (60,7%) saham PT Westrong Metal Industry (WMI) yang dimiliki  oleh Prime Investment Capital Limited  (PICL) dan Wasin Singapore Pte, Ltd (WS) pada 26 Januari 2024.

Ray A. Gunara, DirekturUtama HRUM, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/1/2024) mengemukakan, setelah transaksi ini, HNI pun menguasai 80,7% saham WMI. “Nilai transaksi tersebut mencapai US$215,219 juta,” kata Ray.

Menurut Ray, transaksi tersebut bagian dari upaya HRUM untuk meningkatkan diversifikasi  usaha melalui investasi di sektor nikel yang sudah dilakukan oleh anak usahanya sejak tahun 2020. Selain itu, dari sisi keragaman produk, tutur Ray, setelah WMI mulai beroperasi komersial maka HRUM akan mampu menghasilkan produk high-grade nickel-matte yang dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik dari produk nikel yang dihasilkan oleh smelter entitas anak Perseroan.

Sementara dari segi keuangan, lanjut Ray, pasca transaksi ini laporan keuangan WMI sebagai entitas anak akan dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi HRUM selaku induk Perusahaan. Dengan demikian, laporan keuangan konsolidasi HRUM akan mencerminkan kontribusi kinerja keuangan WMI nanti.

Transaksi ini, tegas Ray, bukan merupakan transaksi material maupun transaksi afiliasi yang mengandung benturan kepentingan. Selain itu, transaksi pembelian saham WMI oleh HNI juga tidak berdampak material terhadap kegiatan usaha, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha HRUM dalam jangka panjang.

PT Harum Nickel Industry (HNI) merupakan anak perusahaan HRUM yang bergerak di bidang aktivitas perusahaan holding, yang menjalankan investasi pada pertambangan nikel maupun pengolahannya. HNI sendiri adalah perusahaan terkendali HRUM dengan kepemilikan saham mencapai 99% saham.

Adapun PT Westrong Metal Industry (WMI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan pemurnian nikel. WMI memiliki dan mengoperasikan smelter nikel yang berlokasi Weda Bay Industrial Park, Maluku Utara.

Artikel Terkait

Merdeka Copper (MDKA) Rugi USD15,8 Juta per Juni 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)...

Pendapatan dan Laba Merdeka Battery (MBMA) Kompak Turun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja keuangan PT Merdeka Battery Materials...

Sepanjang 2025: Inflow SBN Rp42,6 Triliun, Outflow Saham Rp58,7 Triliun, SRBI Rp119,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di tengah gejolak pasar keuangan global,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru