STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam membukukan laba bersih sebesar Rp5,14 triliun (pada semester I 2025, melonjak 240% dibanding Rp1,51 triliun pada periode sama tahun 2024.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ANTM Arianto Sabtonugroho dalam acara paparan publik Perseroan, Kamis 11 September 2025 mengemukakan, capaian ini adalah rekor pertumbuhan laba terbaik dalam sejarah Perusahaan.
“Pertumbuhan laba ini terutama karena ditopang oleh kontribusi signifikan dari segmen nikel serta logam mulia dan pemurnian,” kata Arianto.
Dia melanjutkan, laba segmen nikel melejit menjadi Rp3,53 triliun dari sebelumnya Rp148,10 miliar pada semester I 2024. Kenaikan tersebut sekaligus melampaui laba segmen logam mulia dan pemurnian yang mencapai Rp 3,23 triliun.
Menurut Arianto, kinerja positif ANTM mencerminkan efektivitas strategi efisiensi, dorongan inovasi, dan pengoptimalan komoditas inti, yakni emas, nikel, serta bauksit untuk memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Dari sisi operasional, papar Arianto, penjualan komoditas nikel (feronikel dan bijih nikel) naik 125% menjadi Rp7,87 triliun dibandingkan Rp3,50 triliun pada semester I-2024.
Di sisi lain, produksi bijih nikel melambung 117% menjadi 9,10 juta wet metric ton (wmt), dengan volume penjualan meningkat 144% menjadi 8,20 juta wmt. Pencapaian tersebut membawa ANTM mencatatkan rekor penjualan bijih nikel triwulanan tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal II-2025.
Arianto menambahkan, kinerja nikel juga memperkuat posisi strategis ANTAM dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik nasional, melalui pembangunan fasilitas industri pendukung di Karawang dan Halmahera Timur bersama mitra strategis.
Selain nikel, lanjut Arinato, emas tetap menjadi pilar utama penjualan ANTM. Pada semester I 2025, penjualan emas mencapai Rp49,54 triliun atau 84% dari total penjualan perusahaan, tumbuh 163% dari Rp 18,83 triliun pada semester I-2024. Volume penjualan emas juga meningkat 84% menjadi 29.305 kg. (konrad)
