Kamis, Oktober 9, 2025
27.7 C
Jakarta

Arkora Hydro Pinjamkan Dana Rp200 Miliar ke Anak Usaha, Telisik Penggunaannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Direksi PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) dan Direksi PT Nosu Hydro (NOSU) telah menandatangani perjanjian pinjaman pemegang saham senilai Rp200 miliar pada 30 Juli 2025. NOSU sendiri merupakan anak perusahaan langsung Perseroan dengan kepemilikan saham mencapai 99%.

Direksi ARKO dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Jumat 1 Agustus 2025 mengemukakan, pinjaman tersebut memiliki bunga 12% per tahun dengan tenor sepuluh tahun. “Pinjaman ini akan digunakan oleh NOSU untuk pendanaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA),” kata Direksi ARKO.

Alasan dan pertimbangan ARKO dan NOSU melakukan transaksi  tersebut karena keduanya lebih mudah dalam melakukan komunikasi dan konsolidasi kepentingan karena masih dalam satu grup perusahaan.

Selain itu, rahasia dan strategi bisnis akan lebih terjaga dari resiko kebocoran atau penyalahgunaan informasi oleh pihak lain yang dapat merugikan Perseroan. Transaksi ini lebih efektif dan efisien apabila dilakukan oleh pihak-pihak terafiliasi karena memiliki tujuan bisnis sama.

Menurut Direksi ARKO, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana terdapat dalam POJK 42/2020. Namun transaksi afiliasi yang dilakukan merupakan transaksi yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam pasal 6 ayat (1) huruf b POJK 42/2020. Pasalnya,  Transaksi dilakukan oleh Perseroan dengan anak usaha yang kepemilikan sahamnya dimiliki secara langsung sebesar 99%.

Namun, transaksi tersebut merupakan transaksi material karena nilainya mencapai 44% dari ekuitas Perseroan per Desember 2024 sebesar Rp451,62 miliar. Bahkan transaksi material yang dilakukan merupakan transaksi yang dikecualikan sebagaimana diatur pada pasal 11 huruf a POJK 17/2020. Ini dikarenakan Transaksi dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan secara langsung yang sahamnya dimiliki Perseroan secara langsung sebesar 99%.

Sekedar informasi, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2010 dan bergerak di bidang Pembangkitan Tenaga Listrik. Kegiatan usaha utama yang telah dilaksanakan adalah pembangkitan tenaga listrik melalui sumber energi baru dan terbarukan yang berasal dari aliran air. (konrad)

Artikel Terkait

Lima Saham Ini Akhirnya Lepas dari Suspensi, Bisa Ditransaksikan Lagi Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka...

Tambah Porsi Free Float, Pengendali Lepas 6,7 Juta Saham PANI, Kantongi Dana Rp100,5 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Multi Artha Pratama (MAP), pemegang saham...

IHSG Berakhir di 8.166,029, Turun Tipis 0,04%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.201,141, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru