STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menargetkan penjualan bersih sebesar Rp2,63 triliun pada 2024. Target tersebut 7,8% di atas realisasi penjualan ARNA sebesar Rp2,44 triliun tahun 2023. Adapun laba bersih emiten produsen keramik tersebut diproyeksikan tumbuh 3,6% menjadi Rp451,16 miliar pada 2024, dibanding Rp445,29 miliar pada 2023.
Direksi ARNA dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Senin (25/3/2024) menyebutkan, untuk mencapai target penjualan di atas, Perseroan akan meningkatkan volume penjualan keramik sebesar 7,6% menjadi  66,36 juta meter persegi, dibanding 61,68 juta meter persegi pada 2023.
Pada 2023, ARNA membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,45 triliun, turun 6,41% dari Rp2,59 triliun pada 2022. Beban pokok penjualan ARNA naik 0,65% jadi Rp1,54 triliun pada 2023, dari Rp1,53 triliun pada periode sama 2022.
Di saat yang sama, beban penjualan ARNA membengkak 15,19% menjadi Rp248,78 miliar pada 2023, dari Rp215,98 miliar tahun 2022. Begitu juga beban keuangan meningkat sebesar 41,64%, dari Rp7,66 miliar jadi Rp10,85 miliar.
Akumulasi antara kenaikan beban pokok, beban penjualan, serta beban keuangan di atas menyebabkan laba ARNA yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 22,72% jadi Rp445,29 miliar pada 2023, dibanding Rp576,21 miliar.
Total aset ARNA per Desember 2023 sebesar Rp2,62 triliun, naik 1,55% dari Rp2,58 triliun per Desember 2022. Jumlah liabilitas dan ekuitas ARNA per Desember 2023, masing-masing Rp765,46 miliar dan Rp1,86 triliun.