Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Astra Agro Lestari Anggarkan Belanja Modal Rp1,4 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,3 triliun – Rp1,4 triliun di tahun 2024. Hal ini terungkap dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/4/2024).

Disebutkan, sebagian besar capex akan digunakan untuk penanaman kembali (replanting). Dari anggaran capex mencapai Rp1,4 triliun di tahun 2024, sekitar Rp600 miliar – Rp700 miliar akan dialokasikan untuk replanting. Selain untuk replanting, capex juga akan digunakan untuk perawatan rutin, serta pergantian transportasi dan alat pengangkutan

Adapun performa pembelanjaan modal AALI di tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 10,4% menjadi Rp1,24 triliun dari Rp1,38 triliun pada tahun 2022. Pada tahun 2023, capex digunakan untuk plantation sebesar Rp521 miliar dan non-plantation sebesar Rp445 miliar, serta mills & port sebesar Rp271 miliar.

Hingga saat ini, Perseroan mengelola perkebunan kelapa sawit dengan total area tertanam seluas 285.387 ha yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Perseroan juga konsisten dalam melaksanakan program replanting, dimana pada tahun 2023 telah mencapai 4.713 ha.

Saat ini Perseroan memiliki pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 32 unit dengan total kapasitas 1.570 ton TBS per jam. Perseroan juga memiliki dua unit CPO refinery dengan kapasitas sebesar 3.000 ton CPO per hari. Refinery Perseroan tersebut berlokasi di Sulawesi Barat, yaitu PT Tanjung Sarana Lestari, serta refinery yang merupakan joint venture bersama Kuala Lumpur Kepong Berhad yaitu PT Kreasijaya Adhikarya yang berlokasi di Dumai Provinsi Riau.

Selain itu, Perseroan memiliki pabrik Kernel Crusher sebanyak 14 unit dengan total kapasitas 1.500 ton Kernel per hari. Dalam mengelola produk turunannya, Perseroan memiliki satu unit Palm Kernel Oil refinery dengan kapasitas 400 ton PKO per hari. Guna memenuhi kebutuhan pupuk internal, Perseroan juga memiliki Fertilizer Blending Plant sebanyak dua unit yang berlokasi di Kalimantan dan Sulawesi.

Dari total luasan perkebunan kelapa sawit tertanam yang dimiliki Perseroan, terdapat 105.300 ha atau 37% di area Sumatra, 129.804 ha atau 45% di area Kalimantan, dan 50.282 ha atau 18% di area Sulawesi.

Apabila dilihat komposisi perkebunan kelapa sawit tertanam berdasarkan kepemilikan, maka sebesar 213.158 ha atau 75% merupakan perkebunan Inti dan 72.229 ha atau 25% merupakan perkebunan Plasma/KKPA.

Artikel Terkait

Dukung Target 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Rumah di Cianjur!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

Percepat Transisi Energi, Danantara Fasilitasi Kerjasama PGEO dan PLN, Investasinya Tembus US$5 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara...

IPCC Lakukan Bongkar Muat Cargo Kendaraan Sebanyak 534.604 Unit di Semester I 2025, Tumbuh 10,9%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Menurut data Gaikindo capaian produksi otomotif...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru