Rabu, Oktober 8, 2025
32.7 C
Jakarta

Bank Jago Cuan Besar! Laba Naik 154%, Nasabah Tembus 17,2 Juta

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Jago Tbk (ARTO) menutup semester I-2025 dengan kinerja positif. Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago terus fokus pada inovasi dan kolaborasi di ekosistem digital. Pertumbuhan bisnis tetap terjaga, baik dari sisi jumlah nasabah, dana pihak ketiga (DPK), maupun penyaluran kredit.

Hingga Juni 2025, total nasabah Bank Jago mencapai 17,2 juta. Sebanyak 13,7 juta di antaranya merupakan pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah. Angka ini bertambah lebih dari 3 juta dibanding posisi Juni tahun lalu yang sebanyak 10 juta pengguna.

Sejalan dengan pertumbuhan nasabah, DPK Bank Jago juga naik signifikan. Per Juni 2025, DPK tercatat Rp22,4 triliun atau melonjak 51% dibandingkan Rp14,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Mengamati potensi risiko dari situasi perekonomian yang penuh tantangan serta mencermati peluang yang ada, kami berhasil menjaga momentum kuat pertumbuhan bisnis dan membangun kepercayaan nasabah terhadap produk dan layanan kami,” ujar Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Dari sisi pembiayaan, Bank Jago mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp21,4 triliun. Nilai ini tumbuh 37% dibandingkan akhir Juni 2024 yang sebesar Rp15,7 triliun. Penyaluran kredit tetap mengandalkan kolaborasi dengan mitra ekosistem digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

Melihat kebutuhan pembiayaan yang masih tinggi, Bank Jago juga menawarkan pinjaman langsung berbasis aplikasi. Seluruh kredit disalurkan dengan prinsip kehati-hatian. Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (NPL gross) yang sangat rendah, hanya 0,3%, jauh di bawah rata-rata perbankan nasional.

“Kolaborasi dengan mitra ekosistem terus menjadi kontributor utama bisnis kami. Namun kami menyadari pentingnya melakukan diversifikasi, konsisten berinovasi, serta menciptakan produk dan layanan yang dapat memberikan kontribusi bisnis signifikan di masa depan,” jelas Arief.

Kenaikan kredit ikut mendorong pertumbuhan aset Bank Jago. Total aset per Juni 2025 mencapai Rp32,4 triliun atau naik 34% dari Rp24,2 triliun pada akhir semester I-2024. Dengan dukungan pertumbuhan DPK dan kredit, Bank Jago mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp127 miliar. Angka ini naik 154% dibandingkan Rp50 miliar pada semester I-2024.

Rasio kredit terhadap DPK (LDR) berada di level 96%, menunjukkan likuiditas yang sehat. Sementara itu, rasio kecukupan modal (CAR) tercatat 35,9%, menandakan Bank Jago punya modal kuat untuk ekspansi ke depan.

“Pencapaian ini terus memotivasi kami untuk senantiasa berinovasi dan berkolaborasi dengan ekosistem digital sehingga dapat memberikan pelayanan nasabah yang lebih baik dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan,” pungkas Arief.

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Yen dan Euro Melemah di Tengah Ketidakpastian Politik Jepang dan Prancis

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Krakatau Steel Lunasi Utang Lebih Cepat, Dapat Diskon Hingga 80% dari Bank

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS)...

Yen dan Euro Melemah, Dolar AS Menguat di Tengah Kekhawatiran Politik Jepang dan Prancis

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru