Rabu, Agustus 6, 2025
33.2 C
Jakarta

Bantu UMKM Tumbuh, Bank Mandiri Cairkan KUR Rp 12,8 Triliun Hingga Maret 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri terus tancap gas mendorong UMKM naik kelas. Lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Mandiri memberikan pembiayaan yang mudah dijangkau buat para pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Selama Januari sampai Maret 2025, Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 12,83 triliun. Dana itu mengalir ke lebih dari 110.807 debitur di berbagai daerah. Jumlah ini sudah mencapai 33,34% dari target penyaluran KUR Bank Mandiri tahun ini yang sebesar Rp 38,5 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, bilang kalau pencapaian ini adalah hasil kerja sama antara Bank Mandiri, pemerintah, dan pelaku usaha. “Komitmen kami adalah menghadirkan pembiayaan dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada pelaku usaha. Penyaluran KUR kami arahkan untuk mengakselerasi sektor-sektor produktif yang berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat struktur ekonomi daerah,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Minggu (27/4).

Darmawan menjelaskan, sektor produksi mendominasi penyaluran KUR Bank Mandiri pada kuartal I 2025. Komposisinya mencapai 59,88% atau senilai Rp 7,68 triliun. Sementara sektor nonproduksi sebesar Rp 5,15 triliun atau 40,12%.

Dari sektor produksi, pertanian jadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp 3,81 triliun. Jumlah itu setara 29,72% dari total KUR Bank Mandiri. Disusul sektor jasa produksi Rp 2,71 triliun, industri pengolahan Rp 984 miliar, perikanan Rp 164 miliar, dan pertambangan Rp 6,1 miliar.

Kalau dilihat dari jenis kreditnya, penyaluran KUR Bank Mandiri sampai Maret 2025 didominasi oleh KUR Kecil sebesar Rp 8,18 triliun. Sedangkan KUR Mikro sebesar Rp 4,64 triliun.

“Bank Mandiri mengedepankan keberlanjutan dan inklusivitas. Dengan memperkuat sektor produksi, kami berharap dapat turut mendorong UMKM agar mampu meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing secara berkelanjutan,” papar Darmawan.

Bank Mandiri juga tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam analisis kredit. Hasilnya, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) KUR Bank Mandiri masih aman dan terkendali.

Buat memperluas akses layanan perbankan untuk UMKM, Bank Mandiri terus mengembangkan ekosistem digital. Mereka memanfaatkan platform Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, dan Livin’ Merchant untuk memudahkan UMKM mengakses pembiayaan, bertransaksi, dan mengelola keuangan dengan lebih praktis.

Selain itu, Bank Mandiri juga mengandalkan Mandiri Agen. Lewat mitra layanan keuangan ini, bank berlogo pita emas itu memperluas program KUR ke pelosok sekaligus mengedukasi masyarakat soal literasi keuangan.

“Dengan dukungan yang berkelanjutan serta kolaborasi erat bersama seluruh pemangku kepentingan, kami optimistis penyaluran KUR Bank Mandiri semakin optimal, tepat sasaran, dan memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi nasional,” tutup Darmawan.

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

Kinerja Impresif Pasca IPO, Laba Bersih DKHH Capai 75% dari Target 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru