STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) menyatakan kesiapan untuk menambah lahan tambangnya melalui akuisisi. Perusahaan ini terbuka untuk membeli tambang batubara yang siap dijual oleh pemiliknya.
Widada, Direktur Utama BSSR, mengatakan bahwa jika ada informasi tentang tambang yang akan dijual, pihaknya siap menindaklanjuti dengan cepat. Ia tak menampik bahwa BSSR saat ini sedang melihat beberapa tambang potensial untuk diakuisisi. Meskipun masih dalam tahap awal, perusahaan berharap bisa menemukan tambang yang cocok untuk dicaplok secepatnya.
“Kami punya kapasitas dan pengalaman di bidang tambang, serta kemampuan finansial yang cukup,” ujar Widada di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Jika ada proyek tambang yang layak dan sesuai, BSSR siap melakukan akuisisi dengan cepat. Perusahaan ini terbuka untuk tambang dengan ukuran medium hingga besar. Perseroan tidak akan menggunakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini untuk membiayai akuisisi tambang.
Dalam hal pendanaan, Widada menegaskan, BSSR akan memanfaatkan kombinasi dana internal dan eksternal untuk akuisisi tambang. Proporsi pendanaan tergantung pada nilai akuisisi tambang yang ditemukan. “Jika ada rencana corporate action berupa akuisisi tambang, itu akan menjadi berita bagus dan kami pasti akan mengundang rekan-rekan untuk menyampaikan informasi tersebut,”tandas Widada.
Realisasi Capex BSSR Kuartal I 2024
BSSR menyiapkan belanja modal sebesar US$81 juta untuk tahun ini. Hingga kuartal I 2024, Perseroan telah menggunakan 25% dari dana capex tersebut, atau setara dengan US$20,25 juta.
Widada menjelaskan, mayoritas anggaran ini, sekitar 67%, akan digunakan untuk pembebasan lahan. Sebanyak 26% lainnya dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur. Adapun sisanya, bakal dipakai untuk peralatan baru dan keperluan lainnya.
“Sebagian besar capex digunakan untuk pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur,” ujar Widada.
Widada mengatakan, sumber pendanaan belanja modal ini seluruhnya berasal dari dana internal perusahaan.